RMOLBengkulu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, mengambil langkah preventif dengan meliburkan sekolah mulai 16 Maret hingga 31 Maret 2020. Hal ini menyusul penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang kian meluas di Indonesia.
- Beruntun, 2 Kasus Gizi Buruk Rejang Lebong Satu Meninggal
- Realisasi KUR Empat Kali Lipat Dari Dana Pemerintah, Menko Airlangga Puji Kinerja BPD
- Masalah Ijazah, Belasan ASN Bengkulu Utara Tertunda Naik Pangkat
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, mengambil langkah preventif dengan meliburkan sekolah mulai 16 Maret hingga 31 Maret 2020. Hal ini menyusul penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang kian meluas di Indonesia.
Namun demikian, akuntabilitas atau pertanggungjawaban penggunaan Dana bantuan operasional sekolah (BOS) Tahun Anggaran (TA) 2020 akan tetap diawasi meskipun sekolah dalam posisi libur.
Hal itu sebagaimana hasil rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Lebong, di Kantor Inspektorat, Rabu (18/3) siang.
Rapat dipimpin langsung Inspektur Inspektorat Lebong, Jauhari Chandra, dan dihadiri Pengandali Teknis Lapangan (Dalnis) yang meliputi auditor, P2UPD dan anggota.
Inspektur Inspektorat Lebong, Jauhari Chandra mengungkapkan, rapat ini digelar dalam rangka liburnya seluruh sekolah jenjang SD dan SMP.
Padahal, tim Dalnis Inspektorat tengah melakukan pemeriksaan SPJ maupun fisik-fisik yang dilaksanakan menggunakan Dana BOS.
"Pembinaaan dana bos secara reguler sudah mulai tanggal 13 Maret kemaren. Karena, ada kebijakan libur maka kemaren ditunda sehari. Selanjutnya, besok hingga tanggal 14 April pembinaan akan tetap berlanjut sesuai hasil rapat hari ini," katanya Rabu (18/3) siang.
Dia mengutarakan, ada 30 sekolah jenjang SD dan SMP jadi sasaran pihaknya. Dengan menerjunkan tiga tim, di mana tiap tim akan menyasar 10 sekolah.
"Pembinaan reguler ini dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat. Kita minta pihak sekolah tetap pro aktif sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, mulai tanggal 13 Maret hingga14 April 2020," ucapnya.
Ia juga mengingatkan, seluruh kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam menyaji data maupun penjelasan dengan jujur kepada tim, sesuai aturan yang berlaku.
"Kemudian, kepada tim yang sedang turun agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan lancar," tuturnya. [tmc]
- OTT KPK Bupati Bengkulu Selatan, Ini Pesan Rohidin
- Longsor Talang Donok Berhasil Disingkirkan Dari Bahu Jalan
- Aliansi Muslim Masyarakat Bengkulu Aksi Solidaritas Terhadap Palestine
