RMOLBengkulu.Rencana rapid test untuk pengecekan virus corona atau covid-19 yang dimanfaatkan anggota DPR RI tuai penolakan.
- Kemendes Terus Maksimalkan Manfaat Dana Desa
- Viral, Dengar Shalawatan Bule Marahi Ustadz
- Gempa Bumi Sudah Ratusan Kali Goyang Bengkulu Sepanjang 2023, Terbesar di BS
Baca Juga
RMOLBengkulu. Rencana rapid test untuk pengecekan virus corona atau covid-19 yang dimanfaatkan anggota DPR RI tuai penolakan.
Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menilai, anggota DPR tidak memiliki rasa empati terhadap rakyat Indonesia.
Apalagi, rapid test tersebut sangat dibutuhkan oleh tim medis maupun rakyat Indonesia yang kini masih banyak masyarakat yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) belum dilakukan pengecekan menggunakan rapid test.
"Wahai 'Yang Mulia', berempati lah kalian," ucap Dian Permata seperti dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/3).
Kata mantan Ketua Pijar Jakarta 1999 ini, fasilitas negara yang digunakan oleh DPR yakni rapid test merupakan fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia.
"Tepikan segala fasilitas negara yang kalian dapatkan demi anak negeri yang lebih membutuhkan. Apalagi jika alat itu dibeli pakai duit APBN. Nggak benar itu, nggak ada empati," tegasnya. [tmc]
- Pemanasan Global Hampir Tak Terkendali, PBB Keluarkan Peringatan Kode Merah
- Kalau Pemerintah Cerdas, Mestinya Tunjangan PNS Buat Nyicil Utang
- Banyak Temui Konflik, Mendagri Minta Kepala Daerah Dan Wakil Bisa Rukun