Sejumlah ahli yang tergabung dalam panel iklim Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan "Kode Merah". Mereka menyebut pemanasan global saat ini hampir tidak terkendali.
- Sidang Isbat Digelar Kemenag Nanti Sore
- Ada Beras 10 Kg Untuk Bansos PPKM
- Pengenalan Manfaat dan Bahaya Listrik Sejak Dini, PLN Berikan Edukasi Kepada Siswa Sekolah Dasar
Baca Juga
Tindakan cepat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca memang dapat mengurangi beberapa dampaknya, namun ada hal-hal yang tidak dapat berubah.
Para ahli memperingatkan, gelombang panas mematikan, angin topan, dan cuaca ekstrem lainnya yang sudah terjadi saat ini akan menjadi lebih parah.
Peringatan ini digambarkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai "Kode Merah untuk Kemanusiaan".
"Lonceng alarm memekakkan telinga. Laporan ini harus membunyikan lonceng kematian untuk batu bara dan bahan bakar fosil, sebelum mereka mereka menghancurkan planet kita," ujar Guterres, seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, aktivis lingkungan Greta Thunberg mendesak publik dan media untuk memberikan tekanan besar-besaran pada pemerintah untuk segera bertindak.
Dalam tiga bulan ke depan, PBB akan menggelar konferensi iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia untuk mendesak negara-negara meningkatkan ambisi menangani perubahan iklim.
- 159.557 Narapidana dan Anak Binaan Muslim Terima Remisi Idulfitri 1445 Hijriah
- Irjen Kemenkumham Serukan Tindak Lanjuti Hasil Pemeriksaan BPK
- Tunggu Rekomendasi DPP Golkar