Kalau Pemerintah Cerdas, Mestinya Tunjangan PNS Buat Nyicil Utang

RMOLBengkulu.Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) bulan Ramadhan 2018 merupakan bulan pesta. Sebab, di bulan ini pemerintah secara tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka mendapat jatah dua tunjangan, yakni Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13.


RMOLBengkulu. Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) bulan Ramadhan 2018 merupakan bulan pesta. Sebab, di bulan ini pemerintah secara tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka mendapat jatah dua tunjangan, yakni Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13.

Direktur Center For Budget Analysis Uchok Sky Khadafi menilai dasar dua tunjangan ini diberikan kurang tepat. Dalam hal ini, pemerintah menilai kinerja PNS sudah semakin baik, sementara berdasarkan temuan CBA kinerja PNS dari konteks penyerapan atau realisasi anggaran pada bulan April tidak semua kementerian baik atau tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Misalnya,Kementerian Sosial, dimana realisasi anggaran pada April 2018 hanya sebanyak 13.52 persen dari total APBN. sedangkan Realisasi anggaran pada Bulan April 2017 mencapai sebanyak 16.30 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (24/5).

Atas alasan itu, Uchok menilai bahwa dua tunjangan itu merupakan bagian dari politik ingin berbaik hati pemerintahan Jokowi kepada para birokrat. Sehingga, pemerintahan sekarang bisa dicitrakan sebagai pemerintahan yang peduli kepada PNS.

Namun demikian, perlu dicatat bahwa akibat politik berbaik hati ini, pemerintah harus mengeluarkan anggaran paling besar sebanyak Rp 35,7 triliun.

"Padahal kalau pemerintah cerdas, anggaran sebesar itu, bisa untuk mencicil utang negara yang sudah mencapai sebesar Rp 4.180 triliun," tukasnya. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]