Rawat Jalan, Anak Yang Difasilitasi Pemkab di RSUD Dipulangkan

Keluarga pasien saat dipulangkan pihak Puskesmas/Ist
Keluarga pasien saat dipulangkan pihak Puskesmas/Ist

Setelah menjalani perawatan yang ditangani langsung dokter spesialis anak secara intensive selama beberapa hari di ruang PICU Rsud Lebong, akhirnya 1 dari 2 anak penderita gizi buruk diperbolehkan pulang dan rawat jalan, pada Sabtu (17/6).


Hal ini sebagaimana disampaikan Kadis Kesehatan kabupaten Lebong Rachman melalui kasubag Tata Usaha Puskesmas Sukau Datang Kecamatan Tubei Lebong, Afryon Parulyan Situmorang, pada Sabtu siang (17/6).

Pantauan dilapangan, satu unit Puskesmas Puskesmas Sukau Datang bersama dengan kendaraan dinas Camat Tubei melakukan penjemputan anak penderita Gizi buruk dengan keluarganya untuk dibawa pulang ke kediaman keluargaya di wilayah kecamatan Tubei Lebong.

“Karena kondisi anak sudah membaik. Maka Hari ini anak kita sudah diperkenan untuk pulang dan seterusnya dapat dilakukan rawat jalan," sebut Afryon didampingi Camat Tubei Mawardi.

Sebelumnya, penderita gizi buruk dari keluarga kurang mampu ini mendapat perhatian serius dari Bupati Lebong, Kopli Ansori. Mulai dari pelayanan hingga bantuan lainnya.

Ia mendapatkan laporan ada dua kasus yang diduga anak tengkes atau stunting usai mengikuti lomba menembak yang digelar di Lapangan Tembak Polres Lebong, Jum'at (16/6) kemarin.

Saat itu, Politisi PAN ini langsung memerintahkan Kadis Sosial Lebong, A Gozali untuk meninjau langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong. Hal itu disampaikan Kadis Sosial Achmad Gozali di RSUD Lebong, Jum'at (16/6).

"Pak Bupati langsung perintahkan langsung untuk menuju ke lokasi dan menangani langsung," kata Gozali kepada wartawan.

Kedua pasien itu, yakni 2 anak (gizi buruk) yang diduga stungting akut. Masing-masing, balita berusia 1 tahun lebih warga Kecamatan Lebong Tengah yang diagnosa retensi urin.

Lainnya, pria berusia 6 tahun warga Kecamatan Tubei yang dianogsa Epilepsi, Celebral Paley dan Gizi Buruk. Termasuk mengonsumsi makan menggunakan selang.

Sementara itu, Gozalli mengingatkan bahwa kasus tengkes itu akan ditangani maksimal pihak pemerintah kabupaten. "Kita akan maksimalkan sesuai dengan laporan pihak rumah sakit. Tadi, sesuai perintah pak bupati langsung kita berikan bantuan," demikian Gozali.