Ratusan Satgas PPA Masih Aktif Identifikasi Korban Kekerasan

RMOLBengkulu. Sedikitnya ratusan Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) masih aktif bertugas di Kabupaten Lebong. Bentukan pemerintah desa dan kelurahan itu guna memberikan perlindungan kepada korban kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan di wilayahnya.


RMOLBengkulu. Sedikitnya ratusan Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) masih aktif bertugas di Kabupaten Lebong. Bentukan pemerintah desa dan kelurahan itu guna memberikan perlindungan kepada korban kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan di wilayahnya.

Kabid Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lebong, Pelita Al Islamiya, mengatakan, sekitar 143 Satgas PPA itu tersebar di seluruh desa dan kelurahan Lebong.

Tak hanya itu, untuk besaran honor mereka sendiri langsung dialokasikan melalui kebijakan anggaran pemerintah setempat. Bahkan, tiap desa maupun kelurahan Satgas PPA ditugaskan sekitar 5 petugas.

"Sekarang sudah ada Satgas PPA  tingkat desa dan kelurahan," ujar Pelita kepada RMOLBengkulu, kemarin (24/12).

Dia mengungkapkan, pada prinsipnya Satgas ini sebenarnya menjadi ujung tombak kemanusiaan untuk perempuan dan anak korban kekerasan. Namun, diakuinya masih ditemukan kelemahan dilapangan.

Terpisah Kades Tangua, Kecamatan Uram Jaya, Burhan Dahri, membenarkan saat ini seluruh Satgas PPA masih aktif bertugas di desanya. 

"Misalnya ada kekerasan atau persoalan dalam rumah tangga mereka langsung turun komunikasi terlebih dahulu dengan bersangkutan," jelas Kades.

Bila ditemukan kasus di desa, lanjut dia, Satgas PPA bisa segera berkoordinasi dengan dinas maupun aparat penegak hukum (aph) untuk ditindaklanjuti.

"Termasuk memberi pemahaman ke anak agar terhindar dari media sosial. Sekarang, anak SD juga sudah akrab dengan gadget," tutup Kades. [ogi]