RMOLBengkulu. Maraknya isu penculikan yang beredar di Provinsi Bengkulu beberapa hari terakhir membuat resah masyarakat di wilayah Provinsi Bengkulu.
- Amerika Akan Investasi Rp 42,7 triliun Pasok Vaksin Dunia
- Plt Gub Didesak Usai Lebaran Rombak Kabinet
- Ini Kronologi Lengkap Detik-detik KRI Nanggala-402 Hilang Kontak
Baca Juga
RMOLBengkulu. Maraknya isu penculikan yang beredar di Provinsi Bengkulu beberapa hari terakhir membuat resah masyarakat di wilayah Provinsi Bengkulu.
Tidak hanya masyarakat, Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu juga ikut resah dibuatnya. Lantaran isu yang beredar di tengah masyarakat saat ini adalah tidak benar alias hoax.
Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno mengingatkan, jangan mudah percaya akan isu penculikan yang beredar saat ini. Terlebih lagi informasi yang diterima tidak valid maupun keterangan yang diberikan bukanlah dari orang yang berkompeten di bidangnya
"Kami memghimbau kepada masyarakat termasuk para penggiat media sosial maupun awak media untuk tidak menulis dan mengeshare berita kalau belum ada kebenarannya," ujar Sudarno, Selasa (27/1) kepada RMOLBengkulu.
Ditegaskan Sudarno, bahwa berita penculikan yang terjadi baru-baru ini adalah tidak benar seperti yang terjadi di Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Kaur, Kepahiang, dan Lebong.
Sehingga diimbau kepada awak media dan penggiat media sosial agar lebih berhati-hati lagi dalam membuat suatu pemberitaan yang nantinya akan membuat keresahan pada masyarakat.
"Untuk informasi lebih jelas silakan tanya pada pihak yang berwajib. Seperti Kapolsek, Kapolres, Polda Bengkulu atau melalui sosial media Polda Bengkulu yang antinya akan kita tanggapi segera," sambungnya.
Sementara itu, Polda Bengkulu tidak akan mengeluarkan statement apabila tidak ada laporan ataupun barang bukti yang masuk dari pihak-pihak yang bersangkutan seperti kasat reskrim, Kapolsek/Kapolres baik itu laporan polisi dan keterangan lainnya.
Namun demikian, ia tetap meminta kepada para orang tua untuk tetap waspada dan jangan membiarkan anak-anak sendiri saat berada di tempat umum. Karena seorang anak memang butuh pengawasan dari orang tuanya. [tmc]
- Gubernur Intruksikan 132 Pejabat Yang Dimutasi Aktif Di Sosmed
- Kalau Awal Puasa Dan Lebaran Bisa Bareng, Umat Pasti Senang
- Breaking News: 1 Ramadan 1444 H Jatuh Kamis 23 Maret