Kalau Awal Puasa Dan Lebaran Bisa Bareng, Umat Pasti Senang

RMOLBengkulu.Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan meng­gelar sidang isbat guna menentukan awal puasa pada hari ini (Selasa, 15/5). Warganet berharap awal Ramadan dan lebaran tahun 2018 bisa bareng antara pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah serta ormas-ormas lainnya.


RMOLBengkulu. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan meng­gelar sidang isbat guna menentukan awal puasa pada hari ini (Selasa, 15/5). Warganet berharap awal Ramadan dan lebaran tahun 2018 bisa bareng antara pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah serta ormas-ormas lainnya.

Seperti biasa, sidang isbat akan dihadiri seluruh pihak yang terkait. Di antaranya duta besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Lalu ada Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar falak dari ormas-ormas Islam, pejabat Eselon Idan II Kementerian Agama serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Sidang isbat sendiri akan berlangsung secara tertutup, seperti saat sidang isbat penentuan awal Ramadan dan Syawal 2017, dan dilaksanakan selepas salat magrib setelah laporan hasil rukyatul hilal dari semua lokasi pemantauan terkumpul.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag, A Juraidi mengungkapkan, ru'yatul hilal akan dilaksanakan serentak di 95 titik pemantauan yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia.

Nantinya, hasil ru'yatul hilal dan data hisab posisi hilal awal Ramadan akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1439 H.

"Sidang isbat merupakan wujud ke­bersamaan Kementerian Agama selaku pemerintah dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil kepu­tusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama," ujar Juraidi.

Sementara panitia sidang isbat, Ismail Fahmi mengungkapkan, jika sidang sidang isbat dilakukan pada Selasa (15/5). Seperti biasa, acara dimulai pukul 16.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1439 H. Presentasi posisi hilal pukul 17.00 WIB, sementara itu di bagian penerimaan rukyat sudah sambil bekerja.

Di tahun 2018, Kemenag menambah­kan titik pemantauan hilal yakni untuk wilayah Jakarta, tepatnya di Masjid KH Hasyim Asy'ari, yang baru diresmikan tahun lalu, yang berlokasi di Kalideres, Jakarta Barat. "Di sana sudah lengkap peralatan pemantauannya. Itu satu titik yang kita tambah di tahun ini," ujarnya.

Adapun tempat atau lokasi pelaksanaan pemantauan hilal penetapan awal Ramadan 1438H/2017M akan dilakukan dibeberapa kota diseluruh Indonesia.

Kendati sidang baru akan dilakukan hari ini tetapi netizen sudah bertanya-tanya sebenarnya kapan awal puasa akan dimulai. Bahkan, ada yang berharapkan jika puasa 2018 bisa sama seperti 2017 dilaksanakan sama, tidak berbeda-beda.

Seperti akun Anisa Sekarti @ Nis_Anisa25 yang berharap NU dan Muhammadiyah bisa melaksanakan awal puasa bersama-sama. "Lo, puasa rama­dan tahun ini tanggal berapa ??? Katanya, tanggal 17 Mei 2018. Sekarang, tanggal 13 Mei 2018. berarti, H-4 bulan ramadan. Nunggu sidang Isbat dari pemerintah, mudah-mudahan Muhammadiyah dan NU bulan ramadannya sama-sama. Amin," harap dia.

Harapan yang sama juga diungkapkan akun @wvlanpn. "Kalo Muhammadiyah sih 17 dan katanya tahun ini NU sama pemerintah bareng juga di 17. Nunggu sidang isbat aja deh," ujarnya.

Akun Karina Datty Putri @kariinakar­iin punya harapan jika puasa dan lebaran bisa dirayakan bersama-sama dengan NU dan Muhammadiyah serta lainnya. "Sepengetahuan sidang isbat tanggal 15 nya. Insya Allah puasa tanggal 17 alias hari Kamis. Mohon maaf lahir bathin," katanya.

"Bergantung yang diikuti lebih te­patnya. Kalau Muhammadiyah, kalau NU, dll ada yang mengikuti sidang isbat pemerintah. Ada aliran lain yang kadang start duluan, ada yang belakangan," ujar akun Seto Ariwibowo @setoari­wibowo.

Apapun hasilnya, akun Bima Nusantara Putra @bimaNputra menyerahkan ke­pada pemerintah dan ormas yang menge­tahui untuk memutuskan yang terbaik menurut aturan yang ada. "Tergantung hasil sidang isbat om, tapi kalo sesuai kalender harusnya Kamis udah puasa hari pertama,"  sebutnya.

Akun @agiegi juga membeberkan jika Muhamadiyah awal puasanya Kamis kak. Pemerintah sidang isbat besok. Senada, akun @yugatnojems mengata­kan Muhammadiyah Kamis, pemerintah masih nunggu sidang isbat.

"Muhammadiyah kamis kalah gak salah rin. Yg lain baru sidang isbat besok sore," ujar akun Ismail Sunni @ismail­sunni yang ditimpali akun Hasanuddin @ Ashepd. "1 Ramadhan 1439 H menunggu sidang isbat dari pemerintah," katanya.

Akun meistenth @ismaname__ justru terlihat ngebet untuk melaksanakan salat tarawih. "Wahhh besok udah mulai sholat tarawih, eh tapi nunggu keputusan sidang isbat dulu sih."

Terakhir, akun Elisa Navalia @ Hijabdaily4 mendesak pemerintah or pemimpin umat baik itu MUI atau asosiasi ulama rembuk jangan hanya penentuan 1 syawal saja baru rembuq sidang isbat. "Tujuannya untuk menjaga pemahaman umat agar tetap di rel yang benar.. Rasulullah juga sudah mengin­gatkan," tandasnya. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]