RMOLBengkulu. Walaupun suasana Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, sejumlah pejabat di lingkungan Pemda Provinsi Bengkulu tak begitu tenang. Pasalnya dibalik kegembiraan menyambut lebaran, ada kegelisahan menghadapi akan digelarnya rotasi dan mutasi jabatan. Pasalnya diprediksi mutasi terutama pejabat eselon III dan IV akan dilakukan setelah lebaran mendatang ini.
- PKB Daftar Bacaleg, Iswandi: Insyaallah Hasilnya Nomor Satu
- Letusan Krakatau 1883 Akankah Terulang Kembali?
- Peraturan Menteri Pertanian Pedoman TBS Sawit Mesti Digiring Proaktif
Baca Juga
RMOLBengkulu. Walaupun suasana Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, sejumlah pejabat di lingkungan Pemda Provinsi Bengkulu tak begitu tenang. Pasalnya dibalik kegembiraan menyambut lebaran, ada kegelisahan menghadapi akan digelarnya rotasi dan mutasi jabatan. Pasalnya diprediksi mutasi terutama pejabat eselon III dan IV akan dilakukan setelah lebaran mendatang ini.
Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto, menyatakan sudah waktunya Plt Gubernur Bengkulu melakukan perombakan kabinet. Terutama menindaklanjuti pasca pemberlakukan PP 18 tahun 2017. Dimana cukup banyak perubahan struktur organisasi seperti Unit Pelaksana Teknis Daerah. Hal itu dampak dari perubahan OPD ada yang digabungkan serta ada yang dihapus.
"Sekarang tinggal keberanian Plt Gubernur. Sudah cukup penilaian kinerja para pejabat selama ini. APBD yang sudah diketuk palu diawal tahun terbukti serapan masih minim. Padahal di tahun 2017 lalu silpa mencapai Rp 450 miliaran. Di APBD tahun 2018 ini serapan hingga Mei baru 20 persenan. Padahal waktu tinggal enam bulan lagi. Ini tidak bisa dibiarkan rakyat semakin menjerit," ujar Suharto kemarin (11/6).
Dikatakan Suharto, Plt Gubernur memiliki kewenangan penuh. DPRD akan mendukung dan sejak awal meminta kepala OPD yang kinerjanya tidak baik diganti. Kemudian jabatan yang kosong dapat diisi.
"Tahun ini kita pesimis APBD terealisasi 100 persen. Sebab dari Rp 3,4 triliun masih ada Rp 2,7 triliun belum terealisasi. Itu terbesar di Dinas PUPR yang kebanyakan proyek jalan dan irigasi tersebar di 10 Kabupaten/Kota," paparnya.
Terpisah Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Diah Irianti, mengakui kalau proses persiapan pengisian jabatan eselon III dan IV sudah rampung. Tinggal menunggu proses pelaksanaanya. Terutama untuk 64 eselon III dan ratusan eselon IV lainnya. Begitu juga jabatan eselon II yang masih dijabat Pelaksana Tugas akan disiapkan untuk dilelang.
"Kita sudah siap. Sebab yang UPTD memang harus cepat. Karena untuk mengisi kekosongan dan pengukuhan pasca perubahan struktur organisasi," pungkasnya. [ogi]
- PKB Daftar Bacaleg, Iswandi: Insyaallah Hasilnya Nomor Satu
- Letusan Krakatau 1883 Akankah Terulang Kembali?
- Peraturan Menteri Pertanian Pedoman TBS Sawit Mesti Digiring Proaktif