Perhitungan Tim Ahli Segera Terbit, Banyak Item Jadi Sasaran Penyidik

RMOLBengkulu. Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Lebong, tengah intensif mengusut dugaan korupsi pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Air Baku yang terletak di Desa Ladang Palembang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong.


RMOLBengkulu. Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Lebong, tengah intensif mengusut dugaan korupsi pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Air Baku yang terletak di Desa Ladang Palembang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong.

Bahkan, untuk ketiga kalinya penyidik turun ke lapangan bersama dengan tim ahli dari Universitas Bengkulu (UNIB) untuk menyelidiki seluruh item dalam kegiatan tersebut.

Kapolres Lebong, AKBP Andree Ghama Putra melalui Kasat Reskrim Iptu Teguh Ari Aji, mengungkapkan, tim ahli memang ketiga kalinya turun ke lokasi mengingat item dalam kegiatan tersebut banyak. Seperti item Intake, pipa jaringan, rumah penjaga pintu , bangunan pintu air, serta akses jalan.

"Terakhir, tim turun Kamis (7/3) lalu. Mereka turun lagi karena banyak item yang akan diperiksa," ujar Teguh kepada RMOLBengkulu, Senin (11/3) siang.

Teguh menambahkan, target mereka pekan depan hasil perhitungan tim ahli akan segera diterbitkan. Bahkan, hasil itulah nantinya yang akan dijadikan salah satu alat bukti dalam proses penyidikan perkara tersebut.

"Mungkin, setelah cek fisik nanti kita akan gelar perkara terkait kerugian dalam item kegiatan ini," demikian Teguh.

Untuk diketahui, bangunan senilai Rp 16,6 miliar yang bersumber dari APBN TA 2017 dikerjakan PT Duta Utama Karya. Kegiatan itu milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Provinsi Bengkulu Kementerian PUPR. Penyelidikan ini disinyalir terkait beberapa fisik dalam kegiatan tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan RMOLBengkulu beberapa kali hendak konfirmasi dengan BWS VII Provinsi Bengkulu namun belum bisa dikonfirmasi. Begitu juga dengan PT Duta Utama Karya. [tmc]