DPR RI meminta pemerintah bersikap tegas terkait larangan penggunaan parasetamol usai merebaknya kasus gangguan ginjal yang mematikan puluhan anak di Gambia, Afrika.
- Kemenkumham Bengkulu Gelar Workshop Penilaian Maturitas SPIP & Penyusunan MR
- Menkes Gunakan Chatbot Whatsapp Untuk Pantau Stunting
- HUT Ke-20, PIPAS Kemenkumham Bengkulu Tabur Bunga Di TMP Balai Buntar
Baca Juga
Desakan tersebut disampaikan Wakil ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, Rabu (19/10).
Menurut pria yang juta Ketua Harian DPP Gerindra itu, pemerintah tidak boleh hanya mengimbau tetapi di sisi lain Wamenkes menyatakn bahwa parasetamol aman.
"Pilihannya hanya boleh atau tidak boleh, jika dianggap tidak boleh, maka buat larangan segera bukan himbauan lagi. Jadi tidak abu-abu," kata Dasco.
Dasco mengingatkan pemerintah tidak hanya melarang penggunaan parasetamol. Ia meminta pemerintah juga menyediakan obat alternatif pengganti parasetamol.
Obat alternatif sangat penting, sehingga harus ada obat laternatif yang menjadi pilihan masyarakat.
"Karena kita tahu semua bahwa parasetamol sudah menjadi kebutuhan pokok terhadap berbagai penyakit di keluarga," ujar Dasco seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
- Empat Kapolres Dan Tiga PJU Polda Bengkulu Dilantik
- Warga Pukul Polisi Ditahan
- Perampok Gasak Ratusan Juta Dari BTPN Tembung