Pedagang di Pasar Ampera Bakal Dikelompokkan

RMOLBengkulu. Pasca aksi unjuk rasa yang digelar para pedagang Pasar Tradisional Ampera Manna di depan pintu masuk kantor Pemkab Bengkulu Selatan pada Senin (28/1/2019) lalu. Plt Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, kembali menggelar pertemuan dengan sejumlah pedagang Pasar Tradisional Ampera Manna di rumah dinas Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Minggu (3/2) malam.


RMOLBengkulu. Pasca aksi unjuk rasa yang digelar para pedagang Pasar Tradisional Ampera Manna di depan pintu masuk kantor Pemkab Bengkulu Selatan pada Senin (28/1/2019) lalu. Plt Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, kembali menggelar pertemuan dengan sejumlah pedagang Pasar Tradisional Ampera Manna di rumah dinas Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Minggu (3/2) malam.

Dalam pertemuan tersebut Gusnan Mulyadi, kembali menegaskan pihaknya tetap akan menata Pasar Tradisional Ampera Manna, dengan cara mengelompokan para pedagang sesuai jenis dagangannya.

Solusi dari kekacauan di Pasar Ampera saat ini yakni dengan menerapkan segmentasi atau pengelompokan pedagang sesuai jenis dagangannya ditempat yang nantinya ditetapkan oleh pihak Pemkab Bengkulu Selatan,” tegas Gusnan.

Gusnan mengaku, tujuan dilakukannya penataan dan penertiban para pedagang di Pasar Tradisional Ampera Manna, yakni untuk menjadikan pasar (Ampera Manna-red) menjadi pasar modern yang nantinya ramai akan para pembeli dan menjadi pasar rujukan bagi seluruh masyarakat Bengkulu Selatan.

Selain itu supaya keberadaan Pasar Tradisional Ampera Manna, saat ini tidak kalah dengan pasar modern ataupun pasar online yang sudah mulai menjamur saat ini. Pasar Tradisional Ampera Manna, harus menjadi pasar modern,” terang Gusnan.

Bagaimana solusinya ? Gusnan menyebut dengan mengubah Pasar Tradisional Ampera Manna, juga menjadi pasar modern. Dia tidak menampik untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar bahkan mencapai puluhan miliar.

Nah, salah satu upaya yang dapat dilakukan saat ini yakni dengan menata dengan rapi, baik, merasa aman dan nyaman. Tetapi, jika dengan kondisi pasar yang saat ini semerawut, kotor, tidak rapi dan tidak tertib, maka tujuan tersebut tidak akan terwujud.

Kalau tidak segera berbenah maka pembeli akan lari ke pasar modern. Inilah kenapa saya konsentrasi untuk membenahi Pasar Ampera ini yang merupakan pasar tradisional yan ada di Bengkulu Selatan. Saya takut para pedagang di Pasar Ampera ditinggalkan oleh para pembeli yang beralih ke pasar modern. Maka dari itu Pasar Tradisional Ampera Manna, harus menjadi pasar modern yang menjadi rujukan belanja bagi masyarakat Bengkulu Selatan,” pungkas Gusnan. [nat]