Omicron di Jakarta Meningkat

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net

Dalam beberapa hari ini, kasus virus corona baru (Covid-19) varian Omicron mengalami kenaikan signifikan.


Merespons hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa pasien yang terpapar Omicron tingkat keparahannya tidaklah setinggi Covid-19 awal masuk di Indonesia.

Dijelaskan Anies, orang yang terpapar Omicron mengalami gejala ringan. Bahkan banyak pasien yang tanpa gejala.

Orang nomor satu di Indonesia itu pun meminta warganya untuk tidak menganggap enteng infeksi Omicron, karena pasien terpapar Omicron yang menderita komorbid tetap berpotensi mengalami kefatalan.

"Jangan dianggap enteng karena bila di keluarga kita ada anggota keluarga yang senior dan memiliki komorbid maka dia berisiko," demikian kata Anies, Minggu malam (6/2).

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini menjelaskan selama ini banyak kasus berat pasien yang terpapar Covid-19 karena berusia lanjut yang juga komorbid. Selain itu, pasien yang mengalami dampak berat adalah yang belum menjalani vaksinasi Covid-19.

Ia pun meminta warganya untuk segera menjalani vaksinasi. Sebab, menerapakn protokol kesehatan Covid-19 belumlah cukup.

"Cek apakah ada di antara orang tua kita yang belum divaksin. Tuntaskan vaksinasinya," tegasnya.

Kasus Covid-19 di Indonesia hari ini bertambah 36.057. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan kemarin yang tercatat 32.211.

Adapun mengacu data Satgas Covid hari ini, terdapat sebanyak 15.825 kasus ada di Jakarta dengan kasus kematian mencapai 32 kasus.

Sementara itu di Jawa Barat kasus Covid-19 hari Minggu (6/2) mencapai 7.603 kasus dengan angka kematian 2 orang. dilansir RMOL.ID. [ogi]