Nekat Mudik, Ratusan Kendaraan Dicegat Masuk Rejang Lebong

RMOLBengkulu. Terhitung sejak 27 April hingga hari ini setidaknya sudah ratusan kendaraan yang akan memasuki wilayah Bengkulu dipaksa putar balik oleh petugas di posko perbatasan Rejang Lebong(RL)-Lubuklinggau (Llg), Sumatera Selatan.


RMOLBengkulu. Terhitung sejak 27 April hingga hari ini setidaknya sudah ratusan kendaraan yang akan memasuki wilayah Bengkulu dipaksa putar balik oleh petugas di posko perbatasan Rejang Lebong(RL)-Lubuklinggau (Llg), Sumatera Selatan.

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Dheny Budhiono melalui Kasat Lantas, Iptu Aan Setiawan mengatakan, hingga Selasa siang (12/5) petugas di posko perbatasan telah melakukan penyekatan sebanyak 102 kendaraan yang hendak mudik.

"Ada sebanyak 102 kendaraan yang kita halau masuk karena hendak mudik, dan 15 kendaraan kita halau hendak keluar mudik," kata Aan Setiawan dikonfirmasi RMOLBengkulu, Selasa (12/5).

Berdasarkan pendataan petugas di lapangan, dari sebanyak 102 kendaraan yang dihalau masuk tersebut, mengangkut sebanyak 496 orang, dari ratusan kendaraan, jenis kendaraan Microbus paling mendominasi.

"Setiap hari pasti ada kendaraan pemudik yng kita halau masuk, baik itu travel, minibis, kendaraan pribadi dan lainnya, yang paling dominan jenis kendaraan microbus," imbuhnya.

Dia menegaskan, bagi kendaraan yang hendak mudik ke wilayah Bengkulu terlebih dari zona merah akan dihalau masuk oleh petugas gabungan, namun untuk kendaraam yang hendak masuk karena pekerjaan, jika menunjukkan surat tugas dari instansi masing-masing dipersilahkan masuk dengan didata secara terperinci.

Dalam melakukan penjagaan dipintu masuk Bengkulu dalan rangka Operasi Ketupat Nala 2020 itu, ditambahkan Aan Setiawan, piihaknya dibantu personil dari instansi lainnya, mulai dari TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan hingga di Back Up Polisi Jalan Raya (PJR) Polda Bengkulu.

"Operasi ini dalam rangka upaya pencegahan wabah Covid-19, kami himbau kepada masyarakat untuk tidak mudik tahun ini demi keselamatan kita bersama," tutupnya. [tmc]