Menpora Ajak Mahasiswa Bijak Dalam Bersosial Media

RMOLBengkulu. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi Kamis (21/3) sore mengajak mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) untuk bijak dalam menggunakan sosial media dan jangan sampai menimbulkan dampak yang negatif bagi mahasiswa itu sendiri.


RMOLBengkulu. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi  Kamis (21/3) sore mengajak mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) untuk bijak dalam menggunakan sosial media dan jangan sampai menimbulkan dampak yang negatif bagi mahasiswa itu sendiri.

Itu diungkapkapnya saat digelar kuliah umum yang bertemakan Membangun Idealisme dan Integritas Generasi Muda Dalam Pembangunan Bangsa.


Dihadiri Menpora, Imam Nahrawi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, Atisar Sulaiman, Rekator IAIN Sirajudiin , Deputi Pemberdayaan Pemuda  Faisal Abdullah  dan Staf Ahli Menpora Bidang Politik Yuni Poerwanti.

Dalam kesempatan ini Menpora mengatakan, bahwa sebegai generasi muda jangan mudah termakan akan isu-isu negatif dan lebih berhati-hati serta waspada dalam menyebarkan informasi.

"Mahasiswa adalah agen perubahan. Berarti perubahan yang ada dimuka bumi ini, mahasiswa harus terlibat didalamnya untuk mengisi seluruh dinamika perubahan itu sendiri. Karenanya idealisme, cita-cita luhur dan  integritas yang dimiliki harus di pertahankan untuk melihat bahwa sesungguhnya kita bisa melakukan hal yang lebih besar lagi untuk kemajuan bangsa,” kata Imam Nahrawi saat mengisi kuliah umum stadium general di Aula Jamaan Nur Kampus IAIN Bengkulu.



Ia juga berharap, agar kedepan para mahasiswa dapat memanfaatkan sosial media  dengan konten-konten yang positif dan tidak mudah temakan akan berita hoax. "Jangan menjadi mahasiswa biasa tapi jadilah mahasiswa yang luar biasa,” ungkap Menpora.


Sementara itu, selaku rektor IAIN Bengkulu Sirajudiing mengucapkan terimaksih atas kehadiran Menpora. Di tengah-tengah mahasiswa IAIN dan kedepan mahasiswa bisa membangun integritas generasi muda dalam pembangunan bangsa.

"Pengaruh globalisasi saat ini sudah tidak bisa diatasi lagi dan kita perlu memberikan pencerahan kepada generasi muda untuk dapat melakukan hal-hal yang baik untuk bangsa dan negara,” tutup Sirajuddin. [tmc]