Mencapai Kebahagiaan Melalui Amalan Agama

Kunci kesuksesan dan kebahagiaan bukanlah diukur dari dunia, kunci kesuksesan dan kebahagiaan umat manusia hanya ada pada amalan agama. Begitu ungkapan Walikota H. Helmi Hasan, saat jaring asmara (aspirasi masyarakat) subuh di Masjid Al Mukarromah, Jalan Muhajirin, Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Jumat (03/06/2016).


Kunci kesuksesan dan kebahagiaan bukanlah diukur dari dunia, kunci kesuksesan dan kebahagiaan umat manusia hanya ada pada amalan agama. Begitu ungkapan Walikota H. Helmi Hasan, saat jaring asmara (aspirasi masyarakat) subuh di Masjid Al Mukarromah, Jalan Muhajirin, Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Jumat (03/06/2016).

Menurutnya, jika amalan agama sempurna, maka sempurnalah kesuksesan dan kebahagiaan seorang manusia. Dari hal itu, diharapkan setiap amal kebaikan yang dilakukan mampu melahirkan suasana yang religius di dalam kehidupan masyarakat.

Dalam kesempatan itu juga, Walikota H. Helmi Hasan juga terus berkomitmen untuk melakukan program pembangunan yang berpihak pada rakyat.

"Kita sudah bangun Rumah Sakit Kota yang Insya Allah sangat bermanfaat bagi rakyat, dan dalam waktu dekat kita lakukan pemasangan 10.000 fasilitas air bersih bagi masyarakat tidak mampu di Kota Bengkulu melalui PDAM," terangnya.

Sementara itu, usai shalat subuh tadi ustaz H. Subari, dalam tausyiahnya menyampaikan, dalam hidup ini manusia harus memiliki akhlak yang baik.

"Dunia ini adalah sarana yang harus dipenuhi dengan kebaikan untuk mendapatkan ridho Allah. Selain itu, dunia ini adalah tempat manusia menerima ujian. Karena itu kita wajib menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya," ujarnya.

Selain itu, di dalam tubuh manusia juga terdapat hati, akal, roh dan nafsu. Keempat ini harus dikendalikan dengan baik.

"Inti kita hidup dalam dunia ini harus dipenuhi dengan kebaikan, agar kita dan keluarga kita masuk dalam golongan keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah," pesannya.

Safari subuh ini juga diikuti oleh para asisten, staf ahli, kepala dinas, tokoh agama, serta tokoh masyarakat, serta warga muhajirin. [ADV/humas]