Vaksin, Bansos Hingga Alat PCR Jadi Bahasan Gubernur Bengkulu

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah/RMOLBengkulu
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah/RMOLBengkulu

Sejumlah pembahasan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam rangka menekan angka Covid-19 di Provinsi Bengkulu yang saat ini masuk dalam penerapan PPKM Level 3.


Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebutkan, beberapa hal yang dibahas dalam penanganan covid-19 di Provinsi Bengkulu. Di antaranya adalah vaksin, bansos hingga pengadaan alat PCR ( Polymerase Chain Rreaction ).

Salah satu yang menjadi persoalan, kata Rohidin, pemberian vaksinasi bagi masyarakat. Dimana dalam hal ini, animo masyarakat akan vaksinasi cukup tinggi. Namun stok vaksin yang tersedia saat ini sangat terbatas.

“Prinsip kita kalau sudah datang akan segera kita distribusikan,” kata Rohidin Mersyah, Rabu (21/7) kepada RMOLBengkulu.

Selain vaksin, bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak dalam penerapan PPKM juga tengah dikebut oleh Gubernur Bengkulu.

Sedikitnya 1.200 paket bantuan sosial untuk masyarakat telah tersalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu belum lama ini.

“Untuk bansos kita sudah salurkan dan kita juga minta bupati/walikota untuk juga menganggarkan bansos sesuai dengan anggaran bupati/walikota. Tentunya dalam hal kni melibatkan perusahaan-perusahaan swasta maupun BUMN,” sambungnya.

Terakhir, pengadaan alat PCR dan swab antigen. Hal itu diungkapkan Rohidin untuk pengoptimalan tracing kontak kasus positif covid-19, maka diperlukan pengadaan alat yang memadai. 

“Kita sudah ajukan pengadaan PCR dan alat test swab antigen. Dimana saat ini kita sudah punya 2 alat PCR dan kita minta pengadaan 1 alat PCR lagi,” ucapnya.

Kendati demikian, dirinya juga meminta agar pemerintah kota maupun di tingkat kabupatan dalam hal juga menyediakan masing-masing 1 alat PCR guna mempercepat tracing kasus positif covid-19 di wilayah masing-masing.

“Kita juga meminta agar Walikota dan Bupati untuk dapat menyiapkan minumun 1 unit alat PCR dan kouta swab antigen,” tutup Rohidin Mersyah.