Kemendes PDTT Bangun Posko Di Palu Tampung 2.000 Pengungsi

RMOLBengkulu.Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membangun posko korban gempa di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Posko tersebut diyakini dapat menampung sebanyak 2.000 orang pengungsi.


RMOLBengkulu. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membangun posko korban gempa di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Posko tersebut diyakini dapat menampung sebanyak 2.000 orang pengungsi.

Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, telah bertolak ke Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk memimpin langsung persiapan posko korban gempa di Balai Transmigrasi Kota Palu, Senin (1/10).

"Kemendes PDTT telah membuka posko penampungan pengungsi di Balai Transmirasi di Kota Palu. Lokasinya dekat dengan bandara. Posko tersebut dibantu juga oleh beberapa perusahaan swasta dan BUMN," kata Eko melalui siaran pers, Selasa (2/10).

Dikatakan Eko, posko tersebut dikelola puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemendes PDTT, ratusan pendamping desa, pegawai perusahaan swasta, dan tenaga medis.

Eko meminta seluruh pendamping desa khususnya wilayah Sulawesi dan sekitarnya agar dapat membantu posko pengungsi di Palu.

"Para pendamping desa di Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, yang bisa membantu mohon membantu posko pendamping desa di sana (Palu), yang diprakasai oleh pendamping desa Sulawesi Tengah," harapnya.

Untuk mempermudah koordinasi, lanjut Eko, pendamping desa dapat segera menghubungi koordinator nasional pendamping desa, direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) atau Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD).

"Terima kasih kepada semua relawan dan semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu posko pengungsi Kementerian Desa PDTT di Palu," ucapnya.

Dalam posko pengungsi Kemendes PDTT tersebut, akan dibangun kembali sebanyak 12 tenda utama yang terletak di Halaman Balai Transmigrasi Kota Palu. Sebelumnya, tim posko telah mengidentifikasi kebutuhan masyarakat korban bencana yang akan didistribusikan langsung dari Kota Makassar.

Pemenuhan kebutuhan dan distribusi logistik dikoordinir langsung Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi. Seluruh bantuan logistik ini akan dipusatkan di Balai Transmigrasi Kota Palu.

Sementara, distribusi bantuan ke masyarakat, akan diatur Dinas Transmigrasi Sulawesi Tengah dibantu para pendamping desa, dengan berkoordinasi dengan Badan Pennggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]