Material longsor yang menutup akses jalan alternatif yang menghubungkan Uram Jaya-Ujung Tanjung hingga saat ini belum dibersihkan. Tumpukan material longsor setinggi 3 meter itu masih menutupi badan jalan yang terletak di Desa Magelang Baru Kecamatan Lebong Sakti.
- Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Bukan Karena Human Eror
- Ngamuk Di Rumdin Wabup, Warga Muara Pulutan Diamankan Polisi
- Meriahkan HUT Dekranas, Yayasan Batik Indonesia Pamerkan Koleksinya
Baca Juga
Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Lebong Tengah, Iptu Tulus Wibowo mengatakan, tanah longsor itu terjadi pada Sabtu (8/10) sekitar pukul 05.00 WIB pasca hujan yang mengguyur wilayah Lebong. Akibatnya, jalan alternatif tersebut tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.
"Warga sekitar bergotong royong untuk membuka akses jalan dengan menggunakan alat manual. Sementara akses jalan sudah bisa dilewati sepeda motor," ujarnya, Minggu (9/10).
Dia mengutarakan, longsoran itu belum bisa disingkirkan secara manual. Sebab, ketebalan tanah mencapai 3 meter dan panjang longsor sekitar 7 meter. Bahkan, menutupi seluruh badan jalan.
Menurutnya, akses itu merupakan jalur alternatif bagi sebagian masyarakat dan petani di Kecamatan Uram Jaya menuju Lebong Sakti maupun sebaliknya. Sebab, jarak tempuh tidak memerlukan waktu banyak.
"Kita sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menurunkan alat berat ke lokasi. Karena tinggi dan panjang longsor cukup tebal," pungkasnya.
- Penutupan Sejumlah Gerai McDonalds Di Indonesia Jadi Sorotan Media Asing
- Truk Muatan Semen Melintang, Jalur Curup-Lebong Macet 4 Km
- Ketua DPR Desak Pemerintah Tekan Tombol Bahaya Covid-19