RMOLBengkulu. Kerusakan lingkungan yang terjadi di Provinsi Bengkulu menjadi sebuah catatan di Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Bengkulu yang ke 51 tahun.
- BNN Catat 8.691 Titik Rawan Narkoba, Satu Provinsi Tetangga Bengkulu
- Bansos Covid-19 Banyak Dipotong, Kemensos Diminta Tanggung Jawab
- Tim Pencarian Temukan KM Sinar Bangun Di Kedalaman 450 Meter
Baca Juga
RMOLBengkulu. Kerusakan lingkungan yang terjadi di Provinsi Bengkulu menjadi sebuah catatan di Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Bengkulu yang ke 51 tahun.
Bahkan, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengaku, bahwa kerusakan yang terjadi sekarang saat ini, bukan serta merta disebabkan aktivitas yang berlangsung saat ini, melainkan kejadian yang terjadi di masa lalu namun dampaknya baru muncul sekarang sekalipun belum teratasi.
"Terkait persoalan lingkungan, karena tanggung jawab pembangunan tidak hanya dari sisi infrastruktur dan sebagainya. Tetapi juga, bagaimana mempertahankan sisi lingkungannya juga agar tetap terpelihara, didukung dengan daya tampung yang terjaga. Itu juga mejadi konsen kita," kata Rohidin usai menghadiri mimbar rakyat yang diselenggarakan pada, Sabtu (16/11) di Kilometer 7 Kota Bengkulu.
Dirinya menyebutkan, aspek lingkungan juga tidak luput dari pengerjaan dan pengawasan Gubernur Bengkulu yang saat ini tengah digadang-gadangkan untuk maju dalam memimpin Provinsi Bengkulu 5 tahun yang akan datang.
"Namanya efek yang terjadi kerusakan lingkungan sekarang itu akibat paling tidak 10 tahun yang lalu. Saya ingin dengan lingkungn ini sustainability pembangunan Bengkulu betul-betul terjamin dalam artian secara ekonomi tumbuh secara sosial berkeadilan dan dari aspek lingkungan terpelihara dan terkonservasi. Itu mimpi saya membangun Bengkulu ," tutup Rohidin Mersyah. [tmc]
- Bengkulu Ditetapkan PPKM Level 3, Ini Respon Gubernur
- Kemenkuham Bengkulu Ajak Pemerintah Jelajahi Potensi & Tingkatkan Perekonomian
- Novel Ungkap Bea Cukai Dianggap Paling Sulit Diajak Perbaikan