Kemenkuham Bengkulu Ajak Pemerintah Jelajahi Potensi & Tingkatkan Perekonomian 

Kanwil Kemenkumham Bengkulu menggelar kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi Indikasi Geografis yang mengusung tema, "Jelajahi Potensi, Tingkatkan Pendaftaran dan Kelola untuk Pertumbuhan Ekonomi di wilayah Bengkulu".


Kegiatan yang digelar di Hotel Two K-Azana Style Kota Bengkulu, Selasa (20/2), dihadiri langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Kepala Kantor Wilayah (Santosa), para Bupati dan Walikota se-Provinsi Bengkulu, Pimpinan Tinggi Pratama, Sekretaris Bidang Pra Indikasi Geografis DJKI, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Bengkulu, Para Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Pejabat Struktural. 

Kegiatan ini diawali dengan pentas tari Andun Bengkulu Selatan dari Sanggar Seraso Seijoan dan dilanjutkan penayangan video indikasi geografis. Dimana Provinsi Bengkulu sampai dengan tahun 2024 terdapat 3 (tiga) produk yang terdaftar Indikasi Geografis, yakni Batik Besurek Bengkulu, Kopi Robusta Kepahiang dan Kopi Robusta Rejang Lebong Bengkulu.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu Santosa menyampaikan, bahwa ditahun 2024 merupakan tahun tematik indikasi geografis. Pencanangan ini merupakan upaya Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM mempromosikan produk unggulan daerah yang merupakan bagian dari identitas budaya dan alam yang memiliki kualitas dan ciri khas yang spesifik. 

“Kami yakin masih banyak potensi Indikasi Geografis Provinsi Bengkulu yang masih dapat digali. Untuk itu, kami mendorong sinergi dan kolaborasi dari Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bengkulu untuk segera mendaftarkan seluruh potensi Indikasi Geografis yang ada di wilayahnya, baik yang sudah terinventarisir maupun yang belum, supaya berdampak pada peningkatan perekonomian daerah,” ujar Kakanwil.

Santosa mengungkapkan, saat ini masih berproses dalam pendaftaran Indikasi Geografis seperti Kabupaten Bengkulu Tengah dengan produk Jeruk Kalamansi dan Kabupaten Seluma yaitu Tenun Bumpak. Sesangkan Kabupaten Bengkulu Utara yaitu produk Batik Kagano) sedang dalam proses pendaftaran. Dalam waktu dekat akan dilaksanakan pemeriksaan substantif oleh Tim dari DJKI. 

“Mari secara aktif mendorong pengembangan Indikasi Geografis melalui pemeliharaan karakteristik dan kualitas produk di wilayah agar dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian di wilayah,” sampainya. 

Kegiatan dilanjutkan dengan Keynote Speech sekaligus Pembukaan acara Sosialisasi Promosi dan Diseminasi IG secara resmi oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

"Mari tingkatkan perekonomian Bengkulu, mari kita jelajahi potensi, tingkatkan pendaftaran dan Kelola untuk Pertumbuhan Ekonomi di wilayah Bengkulu," Rohidin Mersyah. 

Rohidin Mersyah mengungkapkan, sebagai contoh di Enggano ada pisang, emping, kelapa Enggano yang rasanya berbeda. Maka, Bengkulu Utara bisa mengangkat potensi alam tersebut agar menjadi karakteristik wilayahnya. 

”Lakukan secara kolektif, usulkan serempak seluruh Indikasi Geografis dari Kabupaten maupun Kota agar nama Bengkulu muncul secara nasional. Perlu dibuat sistem namun Kekompakan dan Kebersamaan agar Bengkulu dapat dikenal secara nasional,” tuturnya seraya membuka resmi kegiatan. 

Dalam kesempatan ini dilaksanakan Penyerahan Surat Pencatatan Ciptaan Karya Tulis kepada 8 orang mahasiswi STIKES Tri Mandiri Sakti dan Sertifikat Merek MOM'S QD kepada Maryam dan Merek SAMOLA kepada Yordan Yong oleh Gubernur Bengkulu didampingi Kakanwil. 

Kemudian dilaksanakan penandatangan Komitmen Bersama tentang Tematik Indikasi Geografis Tahun 2024, Dukungan Pendaftaran Indikasi Geografis dan Fasilitasi Pengembangan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) oleh Kakanwil kepada Gubernur Provinsi Bengkulu dan Seluruh Bupati/Walikota di Provinsi Bengkulu. Tidak hanya itu, dalam kesempatan baik ini dilaksanakan Launching Indikasi Geografis Batik Sungai Lemau Bengkulu Tengah. 

Sebagai apresiasi dan dukungan pelestarian budaya, kegiatan dilanjutkan dengan Peragaan Batik Besurek dan Tenun Bumpak yang merupakan motif batik asli dari Provinsi Bengkulu. 

Usai rangkaian pembukaan, kegiatan berlanjut dengan Penyampaian Materi Sosialisasi Promosi dan Diseminasi KI IG dengan narasumber Sekretaris Bidang Pra Indikasi Geografis Gunawan, S. Si dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Bengkulu Prof. Dr. Candra Irawan, S.H., M.Hum, dengan moderator Dewi Kusuma Ningrum. 

Dalam paparannya, Gunawan menyampaikan, tentang Pelindungan Indikasi Geografis di Indonesia sedangkan Prof. Candra menyampaikan materi mengenai Potensi Indikasi Geografis peluang dan manfaatnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu. 

Diskusi dan tanya jawab berlangsung dengan aktif oleh para peserta yang hadir. Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat membawa dampak positif bagi perkembangan Kekayaan Intelektual di Bengkulu khususnya dalam produk Indikasi Geografis yang ada agar dapat berpartisipasi dalam Pertumbuhan Ekonomi di wilayah Bengkulu.