RMOLBengkulu. Jalan Provinsi yang berada di Kabupaten Lebong, tepatnya di sejumlah titik yang mengalami rusak berat, kerap menyebabkan pemerintah daerah merugi. Seperti yang terjadi di ruas jalan Desa Suka Bumi Kecamatan Lebong Sakti.
- Wabup Sebut Pengentasan Kemiskinan Masih Tumpang Tindih
- Pengembangan Wisata Air Putih Kuras Miliaran Rupiah
- Harga Daging Ayam Dan Telur Naik
Baca Juga
RMOLBengkulu. Jalan Provinsi yang berada di Kabupaten Lebong, tepatnya di sejumlah titik yang mengalami rusak berat, kerap menyebabkan pemerintah daerah merugi. Seperti yang terjadi di ruas jalan Desa Suka Bumi Kecamatan Lebong Sakti.
Bagaimana tidak, saluran air meluber ke jalan raya menyebabkan satu jalur jalan digenangi air. Bahkan, kerugian yang dialami diperkirakan mencapai Rp 40 juta.
Padahal, Bina Marga Dinas PUPR-P Lebong sebelum lebaran tahun 2019 belum lama ini kerap menggeber perbaikan jalan dampak dari bocornya saluran air tersebut.
Sementara itu, Plt Kadis PUPR-P Lebong, Agus Ferdinan melalui Kabid Bina Marga, Dodi Irawan didampingi Kasi Reservasi Jalan dan Jembatan, Haris Santoso menjelaskan, jalan yang rusak itu memang sudah ada yang diperbaiki.
Namun, rusak kembali setelah air menjalar ke badan jalan "Pasca-tergenang air, jalan jadi rusak atau berlubang mulai dari diameter kecil hingga besar," kata Dodi, kemarin (15/7) siang.
Dia menyatakan, air yang menggenangi jalan berasal dari saluran yang tersumbat akibat warga kerap menutup saluran air di sekitar lokasi.
"Kita sudah berulang kali perbaiki tapi warga masih saja ada yang menutupi saluran airnya hingga meluap ke jalan. Padahal sering kita ingatkan," tambah Dodi.
Akibatnya, arus lalu lintas jalan di kawasan tersebut menjadi tersendat. Bahkan turut juga membuat pengguna jalan di sekitarnya harus ekstra hati - hati. Bahkan, kerugian ditafsir mencapai Rp 40 juta akibat aspal kerap melupas.
"Status jalan ini sebenarnya kewenangan Provinsi. Tapi, kita terus upayakan perbaikan, karena kalau hanya menunggu proyek provinsi dimulai, takutnya korban dari masyarakat akan bertambah," tutupnya. [tmc]
- 128 ASN Di Rejang Lebong Nambah Libur
- Kades Tanjung Raman: Kami Tidak Diperhatikan Pemerintah
- Soal Kasus Pajak Kendis Lebong, Kajari: Perlu Penyelidikan