Ikut Berduka Tragedi Kanjuruhan, "Tangan Kanan" Kapolri: Salam Satu Jiwa!

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

Dukacita masih melingkupi Aremania, fans Arema FC, paskatragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam. Hal ini pun ikut dirasakan Staf Ahli Bidang Manajemen (Sahlijemen) Kapolri, Inspektur Jenderal, Adi Deriyan Jayamarta. Pasalnya, Adi pernah menjabat Kapolres Malang tahun 2012 lalu.


"Saya sangat berduka dengan kejadian di Kanjuruhan," ungkap teman seangkatan Ferdy Sambo itu, kepada RMOLBengkulu, Rabu (5/10).

Jabatan Kapolres Malang tersebut, merupakan rotasi rutin Polri di bawah pimpinan Kapolri kala itu, Jenderal Timur Pradopo. Adi melanjutkan tongkat komando Kapolres Malang, Ajun Komisaris Besar Rinto Jatmono yang akan menjabat Kepala Bagian Pembinaan Karier (Kabagbinkar) Polda Jawa Barat.

Polisi kelahiran Surabaya, 17 Juni 1972 itu, meletakkan jabatannya sebagai Kapolres Madiun guna menindaklanjuti Telegram Rahasia Kapolri. Butuh waktu kurang lebih lima jam bagi Adi dan menempuh jarak 178 kilometer dari Madiun menuju kantor baru di Mapolres Malang di Jalan Kepanjen.

Mantan penyidik KPK itu mengaku, selama bertugas di Polres Malang mendapat kesan luar biasa. "Saya banyak belajar arti sebuah tanggung jawab, keluarga, keiklasan yang saya pelajari dari anggota Polres Malang. Selama 1 tahun 10 bulan di Polres Malang menjadi pembelajaran yang indah dan bermanfaat," tutur Adi kala itu.

Begitu pun kemitraan institusinya dengan Aremania. Mengingat, lokasi Mapolres Malang dengan Stadion Kanjuruhan hanya berjarak 4 kilometer, dengan jarak tempuh sekira 10 menit. Puncaknya, saat Adi dimutasi ke Polda Jabar sebagai Wakil Direktur Kriminal Umum, Aremania pun ikut defile mengenakan kaos biru. "Salam satu jiwa. AREMA!" seru Adi menirukan salam khas Singo Edan.

"Salam Satu Jiwa" viral di sejumlah linimasa paskatragedi maut di Stadion Kanjuruhan yang merenggut 131 nyawa. Salam tersebut membawa arti penyatuan lintas daerah maupun generasi di kawasan Malang Raya mendukung Arema FC.

Dapat dimaknai sebagai bentuk rasa kebersamaan bagi Aremania dan pemain Arema FC. Salah satu keunikannya, saat ada fans yang meneriakkan "Salam Satu Jiwa", maka fans atau pihak yang mendengarkan harus menjawab "Arema!"

Untuk diketahui, Irjen Adi Deriyan Jayamarta digadang-gadang sebagai calon pimpinan Polri masa depan. Baik sebagai calon Kapolda, maupun calon Kapolri. Selain Ferdy Sambo, Adi merupakan alumni Akpol 1994 yang meraih bintang dua tercepat diangkatannya.

Sebelumnya, Adi diketahui bagian dari tim pendukung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia bersama Ferdy Sambo, ikut mendampingi Sigit menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau Fit and Proper Test Kapolri di Komisi III DPR RI, awal tahun 2021 lalu.

Selain Adi dan Sambo, ada Irjen Nico Afinta dari Akpol 1992. Ketiganya di bawah komando ketua tim Irjen Wahyu Widada, selaku teman seangkatan Sigit di Akpol 1991.

Adi tercatat di struktur Satgassus Merah Putih bentukan mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian tahun 2016. Pemilik gelar SIK MH itu, menjabat Kasubsatgas Sidik I pada Satgassus 2019.

Ia juga termasuk dalam satgas penanganan kasus penyiraman air keras Novel Baswedan, saat menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, tahun 2019.