Gara-gara Jaringan, Pelayanan Administrasi Disdukcapil Kepahiang Terganggu

RMOLBengkulu. Ratusan warga yang sudah melakukan perekaman KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kepahiang belum bisa mencetak data administrasi kependudukan masyarakat pasalnya sistem pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) mengalami gangguan hampir sepekan ini.


RMOLBengkulu. Ratusan warga yang sudah melakukan perekaman KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kepahiang belum bisa mencetak data administrasi kependudukan masyarakat pasalnya sistem pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) mengalami gangguan hampir sepekan ini.

Salah satu warga Desa Taba Tebelet, Rian (25) menyampaikan, dirinya sudah dua kali mendatangi Kantor Disdukcsapil untuk mengambil KTP-el yang sudah diprosesnya sejak beberapa pekan lalu, namun belum kunjung selesai.

"Kata petugas Dukcapilnya masih gangguan, jadi KTP-el belum bisa diambil. Saya sudah dua kali ke sini, tapi belum jadi juga," keluh Rian, kemarin (13/7).

Terpisah, Kepala Dinas Dukcapil, Nyayu Elia Hasana melalui Kabid Pelayanan Administrasi Kependudukan Oly Sitepu menuturkan, sejak sepekan terakhir pihaknya belum dapat melakukan pencetakan. Itupun karena kerap terjadinya gangguan pada server Dukcapil.

"Sudah sepekan ini kami tidak bisa melakukan pencetakan KTP-el, karena gangguan teknis. Data penduduk yang dikirim ke Adminduk pusat belum dapat diproses, sementara sekitar 200an warga yang sudah melakukan perekaman, tapi belum bisa dicetak," ungkap Oly, pada Senin (13/07)

Di sisi lain, ia menambahkan, untuk ketersediaan blanko KTP-el saat ini dipastikan aman, yakni berjumlah 2.250 keping. Dari jumlah itu, 250 keping di antaranya stok Dukcapil dan 2.000 blanko merupakan bantuan dari provinsi.

"Meski sedang terjadi gangguan server dari Adminduk pusat ke daerah, kita masih bisa melakukan perekaman. Sementara itu ketersediaan blanko terbilang aman," pungkas Oly. [tmc]