Dugaan Pemalsuan SKJ, Disinyalir Melibatkan Petinggi Partai

Berhembusnya kabar tak sedap seperti Surat Keterangan Jiwa (SKJ) Aspal (asli tapi palsu) yang dimiliki puluhan Bakal Calon (Balon) Kepala Desa (Kades) yang akan mendaftar untuk mencalonkan diri sebagai Cakades saat ini, ada dugaan keterlibatan salah satu pengurus atau petingi salah satu Partai pemenang di Kabupaten Lebong.


Berhembusnya kabar tak sedap seperti Surat Keterangan Jiwa (SKJ) Aspal (asli tapi palsu) yang dimiliki puluhan Bakal Calon (Balon) Kepala Desa (Kades) yang akan mendaftar untuk mencalonkan diri sebagai Cakades saat ini, ada dugaan keterlibatan salah satu pengurus atau petingi salah satu Partai pemenang di Kabupaten Lebong.

Dijelaskan, Husni Tamrin, warga Desa Magelang baru yang merupakan salah satu Balon Kades, dirinya memperoleh SKJ Aspal dari salah satu warga Desa Talang Bunut, yakni Adi Ogan.

Selanjutnya, dirinya diajak salah satu rekannya untuk mengurus surat keterangan jiwa melalui Adi Ogan. Namun, nasib berkata lain bahwa SKJ yang diterimanya ternyata Aspal atau nomor surat tidak terdaftar di Rumah Sakit Khusus Jiwa Suprapto Bengkulu.

"Jadi, pada saat itu saya diajak teman untuk mengurus SKJ melalui orang itu. Pertama saya ikuti saja dan saya juga telah memberikan sejumlah uang untuk mengurus surat tersebut dan surat tersebut sudah jadi. Namun, saya curiga, karena sedikit beda dengan teman saya yang mengurus langsung mengurua ke RSKJ Bengkulu," jelas Husni kepada Jurnalis RMOL Bengkulu.

Merasa penasaran, Husni langsung menuju ke Bengkulu, untuk menanyakan secara langsung ke Rumah Sakit Khusus Jiwa Bengkulu terkait surat SKJ yang dimilikinya.

"Setiba disana, saya tanya dengan pak Bikman selaku Kasubag TU.  Ternyata,  nomor SKJ saya tidak teregister di rumah sakit tersebut," tambah Husni.

Terpisah, Adi Ogan saat dikonfirmasi mengungkapkan,  bahwa dirinya hanya sebagai perantara dari salah satu pengurus partai di Kabupaten Lebong. Sama halnya, dirinya tidak pernah menduga akan hal tersebut. Apalagi, oknum pengurus partai tersebut menjelaskan aman dan dirinya akan bertanggung jawab soal surat tersebut.

"Karena ada yang mengatakan aman dan bertanggung jawablah saya ikut mengurus SKJ itu," tambah Adi Ogan.

Sementara, salah satu terduga oknum petinggi partai tersebut belum bisa dikonfirmasi RMOL Bengkulu sejauh ini. [A11]