RMOLBengkulu. Pertumbuhan Kelapa Sawit di wilayah Kabupaten Kaur perlu dievaluasi. Mengingat sekitar 75 persen wilayah tersebut sudah ditanami sawit oleh perusahaan maupun milik warga setempat.
- Penuhi Standar Bangunan, Puskesmas Muara Aman Direhab
- Sesuai Kesepakatan Harga Sawit Di Kaur Rp 1.200
- Pipa Banyak Bocor, Diduga Proyek Mahal Dikerjakan Asal - Asalan
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pertumbuhan Kelapa Sawit di wilayah Kabupaten Kaur perlu dievaluasi. Mengingat sekitar 75 persen wilayah tersebut sudah ditanami sawit oleh perusahaan maupun milik warga setempat.
Koordintor Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Bencana Alam dan Lingkungan Hidup (PBLH) Provinsi Bengkulu, Buyung Lanudi, mengkritik meningkatnya pertumbuhan kelapa sawit di daerah itu.
Menurutnya, kekurangan volume air di sepanjang aliran sungai di wilayah tersebut imbas dari pertumbuhan sawit.
"Ini salah satu bukti Sungai di Kabupaten Kaur akan terjadi kekeringan. Tentunya, akan berdampak pada makhluk hidup, binatang dan kebun yang membutuhkan air," ujar Buyung belum lama ini.
Tak hanya itu, apabila kondisi ini dibiarkan maka akan terjadinya deforestasi alias hilangnya fungsi hutan di wilayah itu.
Ia berharap, seyogianya semua pihak mulai mengkaji Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) guna mengetahui penyebab berubahnya kontur sungai baru - baru ini.
"Dinas terkait harus lakukan ini karena menyangkut kehidupan orang banyak," tutup Buyung.
Hingga berita ini diterbitkan wartawan RMOLBengkulu beberapa kali ingin konfirmasi pihak terkait. Namun, belum bisa dikonfirmasi. [tmc]
- Sanksi 170 ASN Tidak Masuk Kerja Nunggu SK Bupati
- Polisi Sunat 46 Anak Gratis Dari Keluarga Tak Mampu
- Hingga Maret, Sudah 1,15 Juta Debitur BTN Nikmati Subsidi Bunga Dari PEN