Hujan yang mengguyur Kabupaten Lebong, sejak Rabu (29/6) lalu hingga Kamis (30/6) siang, menyebabkan debit air naik di beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Lebong.
- Tertimbun Material Ampas, Satu Penambang Emas Tradisional Tewas, Dua Selamat
- Dampak Hujan Deras Disertai Angin Kencang, BPBD: Banjir, Pohon Tumbang Hingga Jembatan Rusak Berat
- Rem Blong, Mobil Damkar Tabrak Tebing Saat Ngebut Ke Lokasi Kebakaran
Baca Juga
Hingga Kamis (30/6) sekitar pukul 14.02 WIB, terjadi di Desa Nangai Amen Kecamatan Lebong Utara, ada 5 KK terendam banjir akibat luapan Sungai Air Kotok.
Plt Kalak BPBD Lebong, Tantomi didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Hendera mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk meninjau langsung ke lokasi.
"Belum ada korban jiwa, cuma air naik di aliran Sungai Kotok," ujar Hendera, Kamis (30/6).
Di lokasi, ketinggian air mencapai 40 sampai 50 cm atau setinggi lutut orang dewasa.
"Kita pantau masih aman, banyak warga masih ingin bertahan di rumahnya, karena memang sudah jadi langganan," tuturnya.
Debit air di aliran sungai Air Kotok mulai naik
Sementara itu, personel BPBD Lebong bersama TRC, relawan dan polisi-TNI bersiaga di lokasi untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
"Kita juga imbau kepada masyarakat untuk tetap waspda. Khususnya untuk yang berada di pinggiran sungai dan bertebing. Apalagi cuaca sedang kurang mendukung," demikian Hendera.
- Gagal Menyalip, Sepeda Motor Tabrak Mobil Di Rimbo Pengadang
- Politisi PKS Bengkulu, Ahmad Zarkasih Tutup Usia
- Bertambah 9, Kini Ada 10 Kasus Positif Covid-19 Di Lebong
