Dampak Hujan Deras Disertai Angin Kencang, BPBD: Banjir, Pohon Tumbang Hingga Jembatan Rusak Berat

Jembatan gantung di Desa Lebong Tamgang tampak rusak berat usai hujan deras disertai angin kencang, kemarin (26/3)/RMOLBengkulu
Jembatan gantung di Desa Lebong Tamgang tampak rusak berat usai hujan deras disertai angin kencang, kemarin (26/3)/RMOLBengkulu

Hujan angin mengguyur wilayah Kabupaten Lebong. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, mencatat dampak yang timbul di sejumlah titik pada Minggu (26/3) sore kemarin.


Data sementara, terdapat empat titik lokasi terkena imbas banjir, yakni di Desa Nangai Amen, Gang Pecuncian Desa Kampung Muara Aman, Desa Kampung Dalam, hingga Gang Aliyah Kelurahan Kampung Jawa.

"Semua (titik banjir) di Kecamatan Lebong Utara," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lebong melalui Analis Kebencanaan BPBD, Masayu Uminil Hana, kemarin (26/3).

Tak hanya itu, pihaknya juga menerima laporan adanya jembatan gantung mengalami kerusakan di Desa Lebong Tambang Kecamatan Lebong Utara. Itupun imbas dari hujan disertai angin kencang yang mengguyur wilayah tersebut.

Termasuk rumah warga atas nama Totok warga Lebong Tambang juga dilaporkan terkena hantaman material longsor.

Rumah milik Totok terdampak material longsor

"Rumah warga dilaporkan terkena material longsor di Lebong Tambang. Selain itu, jembatan penghubung di Dusun 3 Desa Lebong Tambang juga rusak tidak bisa dilewati," tambah Masayu.

Lebih jauh, ia mengaku, adanya peristiwa pohon tumbang dan genangan air di ruas jalan di Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Tubei, persisnya dibawah simpang Danau Picung.

Pohon tumbang

"Malam ini (tadi malam, red) pihak PLN belum berani eksekusi kabel karena dikhawatirkan pohon kembali tumbang dan kabel nyangkut di pohon. Mudah-mudahan besok (hari ini) kita akan sterilkan jalan di sekitar pohon," jelas Masayu.

Dia menyebutkan, hujan disertai angin kencang kemarin sudah mengakibatkan dampak luar biasa. Seperti kerusakan infrastruktur hingga pemukiman warga.

"Untuk kerugian masih didata sesuai dengan OPD masing-masing," demikian Masayu.