DAK Jalan Pemkab Tertinggi Di Bengkulu, Masyarakat Dan DPRD Apresiasi

Ketua Komisi II DPRD Lebong, Ahmad Lutfi/RMOLBengkulu
Ketua Komisi II DPRD Lebong, Ahmad Lutfi/RMOLBengkulu

Terima Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Jalan senilai Rp 28 Miliar di Tahun Anggaran (TA) 2022. Bupati Lebong, Kopli Ansori dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Lebong diapresiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan tokoh masyarakat setempat.


Menurut Ketua Komisi II DPRD Lebong, Ahmad Lutfi, bahwa kinerja Dinas PUPR-P Lebong itu patut dicontoh oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Lebong.

Sebab, bisa mendatangkan anggaran pusat dengan jumlah fantastis di satu bidang. Belum termasuk DAK bidang Sanitasi, dan Air Minum di Dinas PUPR-P Lebong. Termasuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan DAK tambahan.

"Ini juga motivasi OPD lain untuk gentol mengejar anggaran di kementerian. Dengan harapan kedepan tidak hanya mengandalkan APBD Lebong saja, tapi memanfaatkan anggaran pusat," kata Politisi Partai Golkar tersebut kepada RMOLBengkulu, Kamis (4/11).

Dia menambahkan, bahwa Dinas PUPR-P setempat selain membantu keuangan Lebong tentunya mengharumkan nama baik Lebong di Provinsi Bengkulu. Sebab, DAK Bidang Jalan senilai Rp 28 Miliar itu menempatkan menempatkan Lebong urutan satu dibandingkan seluruh kabupaten-kota di Provinsi Bengkulu.

"Kita apresiasi kinerja Bupati dan Dinas PUPR-P Lebong gencar jemput anggaran pusat demi membantu keuangan Lebong tahun depan," tambahnya.

Dia optimis, kondisi keuangan Lebong tahun depan membaik. Terlebih lagi Bupati Lebong, Kopli Ansori telah menata Sumber Daya Manusia (SDM) pasca mutasi di lingkungan Pemkab Lebong, belum lama ini.

"Saya optimis setelah mutasi kemarin, bupati memiliki SDM yang berkualitas dengan semangat muda akan membawa pembangunan infrastruktur ke arah yang lebih baik," tuturnya.

Hal senada disampaikan salah satu tokoh masyarakat Lebong, Rozy Antoni, bahwa prestasi ini menunjukkan Pemkab memiliki komitmen tata kelola pemerintahan maupun keuangan yang baik dan berdampak pada kemajuan pembangunan daerah.

"Ini langkah awal yang sudah baik. Kita apresiasi Pemkab. Namun ini baru penerimaan DAK. Semua akan teruji pada penyerapan di akhir tahun depan,” jelasnya.

Namun demikian, Ketua Gemuru Lebong ini berharap, Pemkab Lebong jangan pernah puas dengan prestasi tersebut. Sedianya, kedepan terus melakukan evaluasi ketat, apa saja progres yang dicapai dari setiap OPD.

"Sudah menjadi tugas kita untuk tetap kawal kinerja Pemkab. Kalau memang bagus, pasti kita apresiasi. Sebaliknya, kalau melenceng pasti kita kritisi," demikian Toni Botol.

Untuk diketahui, diketahui, DAK Jalan Lebong tembus di angka Rp 28.029.943.000 sekalipun menempatkan Lebong urutan tertinggi dibandingkan seluruh kabupaten-kota di Provinsi Bengkulu.

Selanjutnya, urutan kedua ditempati Bengkulu Tengah dengan pagu sebesar Rp 22.710.430.000 diikuti Bengkulu Selatan Rp 21.936.740.000, dan Seluma Rp 9.847.052.000.

Lalu, Provinsi Bengkulu sebesar Rp 9.785.804.000, Kaur Rp 9.044.246.000, Kepahiang Rp 8.940.040.000,  Rejang Lebong Rp 7.860.549.000, Mukomuko Rp 7.191.295.000, dan Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp 5.875.612.000. Sementara Kota Bengkulu nihil DAK Jalan.