RMOLBengkulu.Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dinilai bukan retak, melainkan di klaim sedang bersaing merebut jabatan strategis di struktur pemerintahan yang akan dibentuk presiden terpilih Joko Widodo.
- Besok Tujuh Parpol Setor Bakal Caleg Ke KPU
- Masyarakat Mulai Ramai Laporkan Politik Uang Ke Posko Demokrasi
- Dana Hibah Pilkada 2024 Harus Diposkan Di Kesbangpol
Baca Juga
RMOLBengkulu. Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dinilai bukan retak, melainkan di klaim sedang bersaing merebut jabatan strategis di struktur pemerintahan yang akan dibentuk presiden terpilih Joko Widodo.
Menyusul, adanya pertemuan para elite politik yang seolah sedang mencari jalan sendiri-sendiri untuk mendapat jatah di pemerintahan.
"Kalau koalisi itu retak, kita tidak melihat ada indikasi kuat seperti itu. Tetapi yang terjadi adalah persaingan di anggota koalisi untuk merebut pengaruh dalam menentukan baik arah platform struktur pemerintahan dalam arti kabinet, maupun persaingan perebutan jabatan-jabatan pemerintahan," ucap Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad kepada Kantor Berita RMOL, Kamis (25/7).
Misalnya, kata Nyarwi, beberapa Ketua Umum Parpol di KIK kini saling berebut untuk mendapatkan posisi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Kita kan sudah lihat ekspresi-ekspresi yang disampaikan para ketum soal ketua MPR itu. Berarti ada keinginan untuk ambil peran di sana," jelasnya.
Sehingga, persaingan kursi jabatan di pemerintahan lah yang membuat Koalisi Indonesia Kerja mengalami degradasi soliditas.
- Rizal Ramli Makin Diperhitungkan
- PAN-Demokrat Kemungkinan Besar Dukung Non Jokowi
- Cek Saldo Kena Biaya, YLKI: Nabung Mau Untung Malah Buntung