RMOLBengkulu. Direktur Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN), Yasin Mohammad mengatakan, sejauh ini Jokowi masih berada di atas angin. Terdapat dua kubu yang terbagi jelang Pilpres 2019 dalam urusan peta dukungan parpol.
- Optimis Ekonomi Reboud, Pemerintah Upayakan Tumbuh 7 Persen Kuartal II 2021
- Dari SKCK Bacaleg, Nasdem Bengkulu Utara Petakan Kekuatan Parpol Lain
- Fraksi Golkar Minta Kades Jaga Netralitas
Baca Juga
RMOLBengkulu. Direktur Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN), Yasin Mohammad mengatakan, sejauh ini Jokowi masih berada di atas angin. Terdapat dua kubu yang terbagi jelang Pilpres 2019 dalam urusan peta dukungan parpol.
Dua pendukung tersebut yaitu capres petahana Joko Widodo (Jokowi) dan pendukung non Jokowi.
Jokowi masih didukung enam partai di parlemen, yaitu PDIP, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura dan PKB. Dukungan ini ditambah partai non parlemen, PKPI, Perindo dan PSI.
Sementara, kata Yasin, kubu non Jokowi ada dua partai yang memiliki kursi parlemen, Gerindra dan PKS serta PBB di mana belum masuk parlemen.
"Mengapa saya sebut sebagai parpol non pendukung Jokowi, karena baru Gerindra yang menyebut mendukung Ketua Umumnya, Prabowo Subianto. Sementara PKS dan PBB masih belum mendeklarasikan resmi siapa calonnya," katanya dalam Dialektika Pencapresan Dan Amcaman Perpecahan Parpol di Kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (27/5) seperti dikutip Kantor Berita Pemilu.
Kekuatan kubu non pendukung Jokowi, lanjutnya, masih berpeluang mendapat tambahan tenaga. Pasalnya, ada dua partai dengan kursi di parlemen yang masih belum menentukan sikap untuk Pilpres 2019 mendatang.
"Partai Demorat dan PAN, dua partai ini sangat mungkin peluangnya untuk bergabung di kelompok non pendukung Jokowi," tukas Yasin. [nat]
- Trump ke Muslim Dunia: Ramadhan Mubarak
- Giliran PPP, PAN Dan Berkarya Yang Didatangi Bawaslu
- Hasil Pleno KPU, Helmi-Dedy Suara Terbanyak Pilwakot Bengkulu