RMOLBengkulu. Pembatalan tausiah dan ancaman kepada Ustaz Abdul Somad (UAS) di beberapa daerah menuai kontroversi.
- Gempur Gelar Rapimnas Di Bengkulu
- Sabet 2 Penghargaan, Bukti Nyata Kemenkumham Bengkulu Tingkatkan Pelayanan Publik Berbasis HAM
- Ingat! Bercanda Soal Bom Bisa Penjara Delapan Tahun
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pembatalan tausiah dan ancaman kepada Ustaz Abdul Somad (UAS) di beberapa daerah menuai kontroversi.
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid dalam akun twitter pribadinya @hnurwahid menyebut ancaman kepada sang ustaz aneh.
"Ancaman thd UAS untuk berceramah adalah aneh membiarkannya terjadi di negara hukum, sampai dibatalkannya ceramah2 UAS,lebih aneh lagi," kicaunya, Senin (3/9).
"Apalagi aparat pasti mengerti, UAS pernah (diundang) berceramah dg Wapres, KSAD,Pimp MPR,dll. Bahkan UAS pernah sepanggung dg Kapolri di AdzDzikra," ujar Hidayat Nur Wahid yang kerap disapa HNW itu.
Sebelumnya, UAS terpaksa membatalkan janji-janjinya untuk menghadiri beberapa tausiah yang bakal digelar di beberapa kota di Pulau Jawa.
Hal itu diungkapkan UAS di dalam akun instagramnya. Dalam foto yang diunggah, Ustaz Somad menyebut ada ancaman dan intimidasi terkait rencana kedatangannya itu.
"Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang. Beban panitia yang semakin berat. Kondisi psikologi jamaah dan saya sendiri," tulisnya.
Maka, saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta:
1. September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri.
2. Oktober di Yogyakarta.
3. Desember janji dengan Ustadz Zulfikar di daerah Jawa Timur.
"Mohon maaf atas keadaan ini, harap dimaklumi dan mohon didoakan selalu." dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Benarkah Angka Stunting di Provinsi Bengkulu Terus Menurun?
- Plt Gub Didesak Usai Lebaran Rombak Kabinet
- Reses Ariyono Gumay Bersama Milenial, Mahasiswa Keluhkan Lapangan Pekerjaan
