RMOLBengkulu. Dari lima agenda yang direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, Presiden RI Joko Widodo hanya meresminkan monumen Fatmawati yang berada di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu, Rabu (5/2)
- Ki Candan Langit: Nining Masuk Pintu Kerajaan Alam Ghaib
- PWI: Penyerangan Radar Bogor Menjadi Preseden Buruk Kehidupan Pers
- PWI Santuni 1.000 Anak Yatim Piatu Yang Tersebar Di Jakarta
Baca Juga
RMOLBengkulu. Dari lima agenda yang direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, Presiden RI Joko Widodo hanya meresminkan monumen Fatmawati yang berada di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu, Rabu (5/2)
Keempat agenda seremonial lainnya dinyatakan batal dilakukan oleh Presiden RI, karena memiliki agenda lainnya di istana negara hari ini
Keberadaan Joko Widodo di Bumi Rafflesia hanya 2 jam. Setelah meresmikan monumen Fatmawati, Joko Widodo menjumpai masyarakat Bengkulu yang ingin bersalaman dengan dirinya dan kemudia langsung menaiki mobil dengan plat merah bertulisan Indonesia menuju bandara Fatmawati Soekarno dan melanjutkan perjalanan menuju istana negara
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan dalam sambutannya, meskipun beberapa agenda batal di resmikan oleh Presiden RI, tapi dirinya berharap Joko Widodo bisa datang kembali ke Bengkulu untuk meresmikan agenda yang belum dapat dilakukan pada hari ini.
"Harapan kami bapak presiden bisa kembali lagi ke Bumi Rafflesia unutk meresmikan beberpa agenda strategis nasional untuk kemajuan Provinsi Bengkulu," ujar Rohidin Mersyah.
Adapun beberapa agenda yang sudah dipersiapkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu hari ini selain peresmian monumen Fatmawati adalah Groundbreaking pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau, Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 200 dengan kapasitas 2x100 MegaWatt (MW), meningkatkan status IAIN Bengkulu menjadi Universitas Islam Fatmawati Bengkulu, serta rapat kerja nasional program pendidikan dan majelis perserikatan muhammadiyah.
Meskipun keempat agenda tersebut telah dipersiapkan hingga hari ini, namun kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan. [ogi]
- Kata Sri Kenaikan BBM Murni Kebijakan Pertamina
- Ini Indikator Penentuan Level PPKM Di Satu Wilayah
- Dampak Pandemi, KPKNL Sebut Lelang Kendaraan Dinas Lebih Dominan