Yusril: KPU Keterlaluan, Gara-Gara Enam Orang PBB Tidak Lolos

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra meminta Bawaslu untuk memediasi pemasalahan partainya yang terjadi di Manokwari Selatan, Papua dengan KPU.


Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra meminta Bawaslu untuk memediasi pemasalahan partainya yang terjadi di Manokwari Selatan, Papua dengan KPU.

Menurut Yusril saat proses verifikasi di Manokwari, enam pengurus PBB tidak hadir karena surat panggilan untuk mereka tak kunjung diterima. Hal ini membuat KPU menganulir PBB sebagai peserta Pemilu 2019 karena di tidak memenuhi syarat di satu kabupaten Manokwari. Seluruh Provinsi, Kabupaten dan Kota di tanah air PBB lolos.

"Mereka tinggal jauh di pegunungan Papua dan harus berjalan kaki ke kabupaten. Akibat datang terlambat, maka KPU setempat menyatakan PBB tidak lolos. Tidak lolos di satu kabupaten di Papua ini menyebabkan PBB tidak bisa ikut Pemilu 2019," ujar Yusril dalam pesan singkat, Sabtu (17/2). dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Lebih lanjut Yustil mengaku sudah menjelaskan kendala yang terjadi di wilayah Manokwari, mulai dari kesulitan komunikasi hingga transportasi. Bahkan kendala tersebut juga dialami oleh Parpol lainnya, namun KPU tetap menolak.

Yusril menilai, pihak KPUD Manokwari mempersulit PBB untuk maju sebagai peserta Pemilu, dengan menganggap Papua itu seperti Jakarta atau Pulau Jawa.

"Masa gara-gara enam orang anggota PBB di Manokwari Selatan datang terlambat ke KPU untuk diverifikasi, secara nasional PBB jadi tidak bisa ikut Pemilu. Ini benar-benar keterlaluan" sesal Yusril.

Lebih jauh Yusril meminta para pendukung dan simpatisan PBB untuk tetap tenang dalam menyikapi penyelesaian melalui mediasi dengan KPU. Di sisi lain PBB juga telah mempersiapkan gugatan ke Bawaslu yang rencananya akan didaftarkan pada Senin (19/2).

"Semua kegiatan partai dan persiapan Pemilu harus tetap berjalan, jangan terganggu dengan sengketa ini. Insya Allah DPP PBB akan dapat menyelesaikan masalah di Manokwari Selatan ini, sehingga PBB akan ikut dalam Pemilu 2019," Demikian Yusril. [ogi]