Ratusan kilo ikan milik petani di kawasan Aliran Sungai Cedam, Desa Karang Anyar, Kecamatan Lebong Tengah, Kabupaten Lebong, mati secara mendadak, Sabtu (17/2/2018).
- Listrik Padam, PLN Sampaikan Permohonan Maaf
- Momentum Ramadhan IMM Bengkulu Gelar Pesantren Ramadhan
- Kuota CPNS Diusulkan Dibawah Kebutuhan
Baca Juga
Ratusan kilo ikan milik petani di kawasan Aliran Sungai Cedam, Desa Karang Anyar, Kecamatan Lebong Tengah, Kabupaten Lebong, mati secara mendadak, Sabtu (17/2/2018).
"Kita belum mengetahui apa penyebabnya, apakah ada pencemaran atau karena faktor lain. Yang jelas, banyak petani ikan yang merugi. Akibat matinya ikan mendadak mati yang mereka pelihara di kolam sawah mereka," kata Ario Petani Asal Desa Karang Anyar, Kecamatan Lebong Tengah, Sabtu (17/2/2018).
Pria yang biasa disapa Rio ini menjelaskan, dirinya belum tahu persis apa penyebab matinya ikan-ikan itu. Namun, ikannya mati setelah aliran sungai Air Kotok meluap ke anak sungai Cedam yang biasanya digunakan para petani sebagai irigasi sawah.
"Sejak kemarin sore, banyak petani satu aliran sungai mengalami hal yang sama. Air Cedam sudah berubah warna coklat dan ikan mendadak terapung. Ada keanehan dalam hal ini, setelah air Sungai Kotok masuki Sungai Cedam," tambah dia.
Untuk itu, dirinya mengharapkan pihak terkait segera turun ke lapangan guna mengecek sekaligus memotivasi petani agar tidak jera. "Kami juga mengharapkan agar pemerintah carikan solusi terkait kondisi kami ini. Kami (Petani, Red) jelas kebingungan dan tidak tahuapa penyebabnya. Jika kita mengetahui penyebabnya, tentu para petani ikan bisa melakukan langkah antisipasi kedepan," demikian Rio. [ogi]
- Rawan Kecelakaan, Kapolsek Pino Larang Takbiran Gunakan Mobil Bak Terbuka
- Ditemukan Bangkai Gajah Betina Di Hutan Produksi
- Perusahaan Ini Diduga Tanpa Plang Nama, Dewan Berkomentar