Seluruh para peternak di Kabupaten Seluma khusunya sapi harus terus waspada. Sebab, saat ini data terhimpun dari Dinas Pertanian Seluma sudah Tujuh ekor sapi terpapar penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).
- Cetak Dokumen Terkendala, Pergantian TTE Kadis Dukcapil Masih Proses Di BSrE
- Usai Mabuk Miras, Perempuan Ini Dicabul Ketika Hendak Buang Air Kecil
- Gaji Ke-13 ASN Pemkab Lebong Cair Awal Bulan
Baca Juga
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Arian Sosial didampingi Kepala Bidang Peternakan, Hendri Yunan yang berada di Desa Pinju Layang Kecamatan Semidang Alas.
Sapi tersebut dipastikan positif terpapar penyakit LSD setelah dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Balai Veteriner Provinsi Lampung.
"Sapi yang dinyatakan positif LSD saat ini sudah diberikan penanganan khusus," katanya saat dikonfirmasi RMOLBengkulu, Jumat (7/7).
Setelah dinyatakan positif terpapar penyakit LSD, lanjut Arian Sosial, kawasan sekitar peternakan tersebut langsung diterapkan zona merah. Supaya sapi yang terserang penyakit LSD tidak terkontaminasi dengan sapi lain melalui lalulintas perdagangan.
"Supaya tidak terjadi penyebaran kita terapkan zona merah agar dapat fokus dalam penanganan sapi yang terserang penyakit LSD," ujarnya.
Dinas Pertanian Seluma juga mengimbau kepada seluruh masyarakat bahwa tidak perlu takut dan khawatir karena penyakit LSD hanya menyerang kepada hewan ternak tidak akan menular kepada manusia. Jadi tidak perlu berlebihan dalam menjaga jarak dengan sapi yang terserang LSD, lebih baik diobati agar cepat sembuh.
"Kepada masyarakat apabilah ada hewan ternaknya yang terpapar penyakit LCD untuk segera menghubungi kita biar bisa ditangani," katanya.
Selain itu, bahwa ternak yang menderita penyakit LSD dapat disembuhkan asalkan dengan melakukan biosekuriti ketat dan membatasi lalu lintas sapi, sanitasi kandang, dan menjaga kesehatan ternak dengan pakan yang baik dan cukup sanitasi kandang untuk mengurangi vaktor penular yakni lalat dan nyamuk.
Untuk diketahui, penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol merupakan penyakit menular pada hewan ternak sapi dan kerbau yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang termasuk dalam famili poxviridae yang umumnya menimbulkan penyakit cacar dan sejenisnya.
- Anggaran Sudah Siap, Gaji ke-13 Siap Dibayarkan Minggu Depan
- Lima Paket Bina Marga Proses Tender
- Panitia Mundur, Pemkab Pastikan Tahapan Pilkades Tidak Terganggu