Warga Gotong Royong Singkirkan Pohon Tumbang Di Jalan Provinsi

Tampak warga berjibaku membersihkan sisa potongan pohon tumbang di ruas jalan provinsi, tepatnya jalur lintas Curup-Lebong/RMOLBengkulu
Tampak warga berjibaku membersihkan sisa potongan pohon tumbang di ruas jalan provinsi, tepatnya jalur lintas Curup-Lebong/RMOLBengkulu

Kabupaten Lebong hujan deras disertai angin kencang, yang membuat pohon tumbang yang menganggu jalan lintas Curup-Lebong tepatnya, di Kelurahan Rimbo Pengadang, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, pada Selasa (10/5) malam.


Tidak ada kemacetan tadi malam. Mengingat, pohon yang tumbang tersebut berukuran kecil namun mendominasi jalan.

Warga setempat bersama babinsa yang saat itu menerima laporan dari warga tentang adanya pohon tumbang langsung bergerak cepat.

Selanjutnya, rombongan itu menuju lokasi untuk membersihkan batang pohon dari tengah jalan dengan menggunakan alat seperti parang dan mesin pemotong untuk memotong kayu pohon agar lebih mudah dibersihkan dan mengangkat ranting-ranting pohonnya.

“Pohon tumbang dengan cepat bisa kami atasi, atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun korban materi, situasi dalam keadaan aman dan kondusif," ujar salah satu Babinsa Rimbo Pengadang yang enggan disebutkan namanya, Rabu (11/5).

Dia menjelaskan, peristiwa pembersihan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Kayu-kayu yang bertebaran itu diangkut menggunakan mobil bak terbuka.

"Jadi hari ini dilakukan membersihkan ranting- ranting kayu, karena menjadi penghalang bagi pengguna jalan yang akan lewat," tuturnya.

Sementara itu ditempat terpisah, Kepala BPBD Lebong, Fakhrurrozi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Hendera menyebutkan, baru menerima laporan tersebut. Ia mengatakan gotong royong yang dilakukan oleh babinsa bersama masyarakat itu sangat diapresiasi.

"Hal tersebut merupakan wujud nyata aksi peduli terhadap lingkungan dan masyarakat yang harus terus kita jalin dan dilestarikan," ucapnya.

Di sisi lain, ia menyentil Pemprov Bengkulu yang acuh tak acuh pada jalur 2 kabupaten tersebut. Mengingat jalan tersebut kewenangan Provinsi Bengkulu.

"Seharusnya pihak propinsi cepat tanggap masalah ini, kita selalu antisipasi agar tidak terjadi kecelakaan. Alhamdulillah lebaran ini tidak terjadi kecelakaan atau yang lainnya," demikian Hendera.