Berkurang, Sebulan Terakhir Angka Kematian Tembus 519 Jiwa

Kantor Dukcapil Lebong/RMOLBengkulu
Kantor Dukcapil Lebong/RMOLBengkulu

. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lebong, terus berupaya membangun big data kependudukan. Semua detail transaksi data yang dilakukan penduduk seperti registrasi kelahiran, kematian, dan pindah domisili bisa masuk dalam data base kependudukan.


Sepanjang 11 bulan terakhir, Dukcapil setempat melansir pergerakan data statistik kependudukan berupa jumlah penduduk yang lahir, meninggal dan pindah domisili.

Untuk angka kematian dari Januari hingga November 2021 saat ini tercatat baru 519 dari total jumlah penduduk 108.728 jiwa. Jumlah tersebut sedikit meningkat dibandingkan pada tahun 2020 lalu, yaitu mencapai 400 jiwa.

Demikian disampaikan Kadis Dukcapil Lebong, Elva Mardiana melalui Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil, Lia Ayu Astrini saat dikonfirmasi belum lama ini.

"Data ini dari masyarakat yang disampaikan kepada melalui lurah, dan kades," katanya sembari mengaku pelaporan bisa disampaikan via online atau aplikasi WhatsApp.

Dia menyebutkan, pihaknya sudah mengingatkan seluruh kades hingga lurah agar rutin melaporkan perkembangan penduduknya. Itupun agar data penduduk di Lebong valid.

Ia mengaku, hanya 13 desa saja saat ini yang merespon dan melaporkan angka kematian di desanya. Sedianya, tak menutup kemungkinan jika angka 519 jiwa yang terdata itu, bisa saja bertambah karena masih ada 80 desa dan 11 keluarahan yang belum melapor.

"Belum lagi ditambah yang meninggal, yang lahir, yang berubah pekerjaan, dan lainnya. Dukcapil melakukan updating data setiap hari berdasarkan pelaporan dari penduduknya," bebernya.

Dia mencatat dengan rapi pergerakan data statistik kependudukan ini, agar para instansi pengguna data mengetahui dengan pasti posisi atau gambaran penduduk sebenarnya secara real time by name by address

""Kegunaannya banyak sekali. Mulai dari Program Vaksinasi, Bansos, Kartu Prakerja hingga perbankan dan industri keuangan bisa mengetahui siapa nasabahnya yang meninggal dunia atau pindah alamat," tuturnya.