RMOLBengkulu.Sejumlah masyarakat mengeluhkan dan mempertanyakan ketidaktersediaan dari tiket murah yang baru diterapkan pada Kamis kemarin (11/7).
- HMI Kembali Demo, Bakar Ban Di Depan Istana Negara
- 2018, Kunjungan Keluarga Napi Korupsi Di Sukamiskin Meningkat 30 Persen
- Rakor Bankum 2024, Santosa: Ada Oknum Kanwil Kemenkumham Bengkulu Lakukan Pungli & Maladministrasi Segera Laporkan
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sejumlah masyarakat mengeluhkan dan mempertanyakan ketidaktersediaan dari tiket murah yang baru diterapkan pada Kamis kemarin (11/7).
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono menjelaskan, kursi penerbangan murah sejak diberlakukan sudah dibooking pada minggu-minggu sebelumnya yang dibeli dengan harga mahal.
Sehingga alokasi 30 persen seat penerbangan murah yang disediakan maskapai yang berlaku dimungkinkan bisa diperoleh pekan depan atau bulan selanjutnya.
"Ada yang nanya beberapa penerbangan enggak tersedia. Ternyata alokasi 30 persen yang tanggal 11 itu sudah dipesan minggu-minggu sebelumnya sehingga memang banyak flight yang sudah penuh. Apalagi ini minggu terakhir libur sekolah," ungkapnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/7).
Sebelumnya Citilink dengan kebijakan penurunan 50 persen Tarif Batas Atas (TBA) ini menyediakan 62 kali penerbangan perhari, setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.
"Citilink seluruh penerbangan 62 flight itu dari 62 seat yang tersedia untuk diskon 50 persen, 34 flight sudah booked minggu sebelumnya," lanjutnya.
"Pola reservasi tiket di Low Cost Carier(LCC) itu mereka ada gap waktu antara date of issued dan date of travelling. Sehingga memang banyak flight penuh, karena itu kemarin hanya tersisa 34 flight dari 411 seat yang didiskon," jelasnya.
Adapun yang menariknya, kata dia, terdapat satu kali penerbangan sudah dipesan 54 seat diskon 50 persen. Sementara sisanya dipesan dengan harga di luar 30 persen.
- Proyek Jembatan Di Jalinbar Ganggu Pemudik
- Kemenkumham Bengkulu Gelar Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan 2024
- Melalui Program Geographical Indication Goes to Marketplace, DJKI-Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis