Proyek Jembatan Di Jalinbar Ganggu Pemudik

RMOLBengkulu. Masyarakat yang ingin mudik melalui jalur lintas barat (Jalinbar) harus ekstra berhati-hati. Pasalnya selain kerusakan jalan masih cukup banyak, ditambah lagi adanya tiga proyek jembatan yang berada di wilayah Kabupaten Seluma sangat menganggu arus lalulintas. Selain mengakibatkan kemacetan juga jembatan hanya berlantaikan batang pohon kelapa. Selain licin, kondisi jembatan sempit.


RMOLBengkulu. Masyarakat yang ingin mudik melalui jalur lintas barat (Jalinbar) harus ekstra berhati-hati.  Pasalnya selain kerusakan jalan masih cukup banyak, ditambah lagi adanya tiga proyek jembatan yang berada di wilayah Kabupaten Seluma sangat menganggu arus lalulintas. Selain mengakibatkan kemacetan juga jembatan hanya berlantaikan batang pohon kelapa.  Selain licin, kondisi jembatan sempit.

Surlan (35) salah seorang pemudik asal Lampung mengakui kalau ketika jembatan tersebut harus dilintasi dengan memakan waktu. Selain antrian juga sangat membahayakan.

"Ada tiga jembatan darurat yang dilintasi di Jalinbar wilayah Seluma. Akibatnya kendaraan antrian. Baik roda dua dan roda empat. Akibat proyek jembatan yang belum selesai," ujarnya  yang ingin mudik ke Bengkulu Utara kemarin (13/6).

Menurut Surlan, pemudik juga harus berhati-hati  karena sepanjang jalan banyak berlubang. Walaupun sudah ditimbun tetapi koral berserakan. Kemudian berdebu yang menganggu arus lalulintas.

"Untungnya beberapa jembatan yang sedang dikerjakan itu ada pemandunya. Tapi ketika kendaraan banyak antrian juga panjang," paparnya.

Sementara Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Bengkulu Anastasyah mengakui kalau saat ini sejak arus mudik berlangsung pekerjaan dihentikan sementara. Sehingga tidak menganggi arus mudik. Akan tetapi beberapa jalan berlubang sudah ditimbun.

"Sekarang sejak arus mudik pekerjaan proyek berhenti sementara. Setelah arus mudik akan kembali bekerja kembali untuk diselesaikan. Sebab kita tak ingin baik itu matrial dan pelaksanaan proyek menganggu arus mudik," pungkasnya. [ogi]