RMOLBengkulu. Program Ternak Liar Wajib Kandang melalui Perdes ternak yang digodok Plt Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi hingga saat ini belum terealisasi dengan sepenuhnya.
- Nujuh Likur Adat Suku Pasma Yang Hampir Musnah Di Kaur
- Enam Jabatan Eselon II Kosong Di Pemkab Lebong Segera Dilelang
- Tidak Harmonis Dengan Wabup, Kabag Layanan Pengadaan Siap Dimutasi
Baca Juga
RMOLBengkulu. Program Ternak Liar Wajib Kandang melalui Perdes ternak yang digodok Plt Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi hingga saat ini belum terealisasi dengan sepenuhnya.
Padahal, Gusnan, menargetkan perdes ternak rampung pada akhir Maret lalu. Itu lantaran masih ada desa yang belum membuat perdes ternak.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan PBK) Kabupaten Bengkulu Selatan, Susmanto didampingi Kabid Linmas, Erlian Joni menyebutkan, dari 142 desa di Bengkulu Selatan baru sekitar 80 persen yang membuat perdes ternak.
"Ya, masih ada desa yang belum. Datanya masih direkap pihak kecamatan," terang Erlian.
Ditanya alasan belum tuntasnya Perdes ternak saat ini. Erlian mengaku masih ada pihak pemerintah desa yang belum paham maksud dari program itu.
"Adanya perdes ternak itu setelah ada musyawarah dan sosialisaai di tingkat desa. Nah, yang menyelenggarakan itu desa. Bukan Satpol PP. Kami hanya sebagai narasumber dari sosialisasi yang digelar nanti," katanya.
Sebagai narasumber, lanjut Erlian, pihaknya juga didampingi Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dalam setiap sosialisasi yang diselenggarakan tiap desa.
"Yang dibahas saat sosialisasi itu diantaranya terkait ganti rugi yang merupakan sanksi dari perdes dan distandarkan dengan harga tanaman per kilogram atau sesuai kearifan lokal masing - masing desa," ujar Erlian.
Dikatakan Erlian, sebagaimana disampaikan Plt Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi disetiap kesempatan atau kegiatan yang dihadirinya di tingkat desa. Ternak yang dikandangkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berdampak pada berkurangnga angka kemiskinan di Bengkulu Selatan.
"Kalau ternak dikandangkan. Tanaman ladang atau pertanian serta pekarangan masyarakat jadi aman dari serangan ternak liar. Tentu saja kalau tidak terganggu hasilnya maksimal. Untuk ternak sendiri, ternak yang dikandangkan itu akan lebih sehat dan terawat serta pertumbuhan ternak lebih baik jika dikandangkan," pungkas Erlian. [tmc]
- Hari Pertama Masuk Kerja, ASN Wajib Ikut Apel Gabungan
- Jalan Wilayah Perkantoran Pemda RL Bakal Diperlebar
- Belanja Lebaran Aman, Dijaga Polisi Berseragam Preman