Survei Voxpol Center: Mayoritas Masyarakat Tidak Setuju Presiden Harus dari Jawa

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago/Net
Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago/Net

Hasil survei terbaru Voxpol Center Research & Consulting menunjukkan mayoritas pandangan publik tidak setuju jika presiden harus berasal dari suku Jawa.


Voxpol Center mencatat, 53 persen masyarakat tidak setuju presiden harus dari Jawa. Sedangkan yang setuju hanya 38,3 persen dan sisanya 8,2 persen menyatakan tidak mengetahui.

“Mayoritas masyarakat tidak setuju dengan pendapat calon presiden Indonesia harus dari Jawa,” ucap Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago di Hotel Amaris, Jumat (23/12).

Di sisi lain, ungkap Pangi, Voxpol Center menemukan data di mana orang Jawa yang merupakan kunci dari pemilu tidak siap jika menerima calon presiden dari luar Jawa.

“Jadi sah saja kalau memilih orang Jawa lagi, faktanya pandangan orang, bukan pandangan saya orang Jawa tidak cukup siap untuk menerima calon presiden dari luar Jawa,” tutupnya diwartakan Kantor Berita Politik RMOL.

Populasi survei yang dilakukan Voxpol adalah mereka yang telah mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas (memiliki KTP) atau sudah menikah, dilaksanakan pada 22 Oktober-07 November 2022.

Jumlah responden 1.220 orang dengan margin of error sebesar 2,81 persen, Sampel tersebar secara merata di 34 Provinsi seluruh Indonesia. Menggunakan metode multistage random sampling.