Soal Sawit, Ini Yang Akan Dilaporkan Bupati BS Gusnan Mulyadi Ke Pusat

Bupati BS Gusnan Mulyadi saat di bincangi awak media/Ist
Bupati BS Gusnan Mulyadi saat di bincangi awak media/Ist

Ambruknya harga TBS di Bengkulu Selatan (BS) yang saat ini tak kunjung pulih, membuat Bupati BS Gusnan Mulyadi meninjau salah satu pabrik kelapa sawit (PKS) PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) yang berada di Kecamatan Pino Raya.


Dalam kunjungannya, Gusnan melihat langsung kondisi Crut Palm Oil (CPO) SBS yang saat ini memang dalam keadaan hampir penuh, hal itu berimbas terhadap harga pembelian sawit di BS.

"Tadi kita sudah melakukan kunjungan ke SBS, yang pertama kami minta data real dan tadi sudah kami dengar apa yang menjadi permasalahan dan itu akan kita laporkan ke  menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi bapak Luhut Binsar Pandjaitan pada rapat koordinasi daerah penghasil sawit pada 7 Juli nanti," kata Gusnan Mulyadi kepada awak media, Senin (4/7).

Tidak hanya itu, masalah harga TBS kelapa sawit yang saat ini sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat BS, bagaimana tidak harga pembelian masyarakat sawit saat ini hanya di bawah 1000 rupiah per kilogram. Hal itu, pasti berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat. Sebab, mayoritas masyarakat BS hanya bergantung terhadap kelapa sawit.

"Semoga kebijaksanaan Nasional setelah rapat nanti dapat mengangkat harga sawit masyarakat sehingga keterpurukan ekonomi masyarakat menjadi terangkat," tulis Bupati BS.

Saat Bupati BS Gusnan Mulyadi mengunjungi pabrik SBS

Disisi lain, di Bengkulu Selatan sendiri saat ini tercatat lebih kurang sebanyak 15000 hektar kebun sawit masyarakat BS. Dan itu semua akan disampaikan langsung oleh Bupati pada rapat koordinasi daerah penghasil sawit tersebut.

"Masalah ini bukan hanya di BS saja, ini terjadi diseluruh Indonesia, mudah-mudahan setelah rapat nanti ada solusi yang terbaik," pungkasnya.