Hibah Rp 16,4 Miliar Ditargetkan Dilimpahkan Bulan Ini

Kepala Pelaksana BPBD Lebong, Tantomi/RMOLBngkulu
Kepala Pelaksana BPBD Lebong, Tantomi/RMOLBngkulu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, memastikan telah menerima hibah sebesar Rp 16,4 Miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lebong pada tahun anggaran (TA) 2023 ini. Diperkirakan proses tender itu akan mulai bulan Maret ini.


Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi menyebutkan, untuk seluruh item yang akan ditender telah diinput ke dalam Sistem Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).

"Sudah (Input), sekarang tinggal proses pelimpahan ke Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Lebong," kata Tantomi melalui telepon genggam, Jum'at (3/3).

Dia mengutarakan, saat ini masih menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dengan BNPB di Jakarta. Dipastikannya pulang dari Jakarta akan segera melimpahkan kegiatan rehabilitas dan konstruksi itu ke UKPBJ. Itupun agar proses tender secepatnya dilakukan.

"Nanti pulang dari Jakarta kita memang rencanakan pelimpahan ke UKPBJ," tambah Tantomi.

Dia menyebutkan anggaran sebesar Rp 16.415.727.000 itu difokuskan pada tiga titik pekerjaan tahun ini. Adapun tiga titik yang difokuskan, yakni titik pertama di aliran Bioa Kotok di Desa Suka Marga Kecamatan Amen sekitar Rp 8,5 Miliar.

Titik kedua lebih kurang Rp 6,5 Miliar di aliran Bioa Kotok dari Lebong Donok sampai Desa Tunggang Kecamatan Lebong Utara.

"Pada prinsipnya lanjutan. Ini komitmen pak bupati untuk melindungi pemukiman warga dari abrasi sepanjang aliran sungai Bioa Kotok," bebernya.

Selain itu, lanjutnya, titik ketiga dipusatkan untuk peningkatan jembatan sekalipun jalan antar desa yang terletak di Desa Gunung Alam Kecamatan Tubei. Dengan pagu Rp 1,5 Miliar.

"Kisarannya seperti itu. Perkiraan kita sekitar bulan Maret sampai April," pungkasnya.