Sistem CAT, Pelamar PPS Diminta Tidak Percaya Oknum Janjikan Kelulusan

Ketua KPU Lebong, Shalahuddin Al Khidhr/RMOLBengkulu
Ketua KPU Lebong, Shalahuddin Al Khidhr/RMOLBengkulu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong, Shalahuddin Al Khidhr meminta kepada pendaftar Panitia Pemungutan Suara (PPS), untuk tidak mempercayai Oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan pada perekrutan PPS yang digelar oleh KPU Lebong.


Biasanya, pelaku menghubungi pelamar PPS dan menjanjikan akan meluluskan dalam seleksi perekrutan dengan meminta imbalan sejumlah uang kepada pelamar.

Menyikapi hal itu, dirinya mengaku jika hal semacam ini memang sering terjadi ketika tahapan seleksi PPS berlangsung.

"Itu masalah klasik yang sering terjadi, ada oknum-oknum tertentu yang mengaku atas perintah saya, padahal saya tidak tahu menahu tentang hal itu," kata Khidhr sapaan akrabnya.

Dia menambahkan, jika hal tersebut tidak benar. Perekrutan PPS dilakukan sesuai dengan kemampuan peserta itu sendiri apalagi setiap rangkaiannya dilakukan secara transparan.

"Isu seperti ini selalu muncul saat mengahadapi Pemilu, dan informasinya sama seperti tahun sebelumnya," tegas Khidhr.

Dia meminta masyarakat khusunya bagi pelamar PPS untuk tidak mempercayai hal tersebut dan selalu waspada dengan modus semacam ini.

Terutama kepada orang-orang yang mengaku bisa meluluskan mereka menjadi penyelenggara Pemilu. Sekalipun itu mengatasnamakan pegawai di sekretariat KPU ataupun Komisioner KPU.

"Bagi pelamar PPS yang sudah ada dihubungi pelaku agar tidak mempercayai apa yang ditawarkan. Apalagi ujung-ujungnya meminta imbalan sejumlah uang. Itu tidak benar dan jelas masuk kategori penipuan," ujarnya.

Ketika ditanya tentang bocoran soal saat tes Computer Assisted Tes (CAT) dirinya memastikan tidak ada kebocoran tentang hal itu.

"Soal tes tertulis itu digodok di KPU RI dan hanya bisa diakses oleh peserta tes itu sendiri. Soal tes juga tidak sama, setiap peserta pasti berbeda. Dak ketika peserta tersebut selesai ujian maka soal akan kembali diacak secara otomatis oleh sistem," demikian Khidhr.