RMOLBengkulu. Rencana polisi memanggil pengamat politik Rocky Gerung tidak akan berdampak buruk bagi pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
- Kapolri: Anggota Yang Gugur Dapat Rumah
- Kejari Mukomuko Dan Inspektorat Jalin Kesepakatan Bersama
- Pengembangan Kasus Suap Ekspor Benur Yang Merembet Ke Bengkulu, Ini Kata KPK
Baca Juga
RMOLBengkulu. Rencana polisi memanggil pengamat politik Rocky Gerung tidak akan berdampak buruk bagi pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Rocky yang juga merupakan filsuf dan akademisi Universitas Indonesia juga dikenal sebagai simpatisan paslon Prabowo-Sandi.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno berpandangan bahwa pemeriksaan Rocky akan membawa hal positif bagi paslon 02.
"Saya pikir justru akan berdampak positif terhadap elektoral Prabowo-Sandi," ujar Eddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (30/1).
Bukan tanpa alasan, Eddy menyebut Rocky memiliki banyak basis loyalis yang merupakan kategori pemilih rasional dalam Pemilu serentak 2019.
"Penggemar RG yang merupakan pemilih rasional akan mengkaji secara obyektif apakah alasan pemeriksaan RG bermuatan politis atau murni kriminal (oleh penguasa)," jelasnya.
Pemeriksaan Rocky Gerung dijadwalkan pada Kamis 31 Januari 2019 pukul 10.00 WIB oleh penyidik Unit IV Subdit IV Cyber Crime Direktorat Reskrimsus di Mapolda Metro Jaya terkait tuduhan penistaan agama.
Rocky Gerung akan diperiksa sebagai terlapor atas pernyataannya dalam program diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) tanggal 10 April 2018 yang menyebutkan bahwa kitab suci adalah fiksi.
Pelapor Rocky Gerung ini adalah Jack Boyd Lapian yang merupakan Sekjen Cyber Indonesia dan dikenal juga sebagai simpatisan Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Dituntut 2,6 tahun Penjara, Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Korupsi Ajukan Pledoi
- Ganjar Pranowo Tebar Senyum Di KPK
- Kacab Koperasi BMT Putri Hijau Gelapkan Rp 2.7 M, Bos Lampung Diburu Polisi