Saran PKB, Anggaran Perjalanan Dinas Dan Trotoar DKI Dialihkan Untuk Covid-19

RMOLBengkulu. Provinsi DKI Jakarta merupakan epicenter penyebaran dan penularan Covid-19 di Indonesia. Tercatat per Sabtu (28/3), pasien positif corona di DKI Jakarta tercatat sebanyak 603 kasus. Dengan rincian, 364 dirawat, 43 sembuh, 62 meninggal dunia, dan 134 isolasi mandiri.


RMOLBengkulu. Provinsi DKI Jakarta merupakan epicenter penyebaran dan penularan Covid-19 di Indonesia. Tercatat per Sabtu (28/3), pasien positif corona di DKI Jakarta tercatat sebanyak 603 kasus. Dengan rincian, 364 dirawat, 43 sembuh, 62 meninggal dunia, dan 134 isolasi mandiri.

Akibatnya, secara tidak langsung pandemik Covid-19 ini telah berdampak kepada sektor perekonomian di ibukota.

Atas alasan itu, Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Heriandi lim meminta Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan revisi APBD demi memerangi sebaran Covid-19.

"Alokasi pos anggaran yang tidak urgent dan bisa ditunda, agar dilakukan pergeseran prioritas eksekusinya," ujarnya kepada wartawan, Minggu (29/3).

Heriandi menyarankan agar perjalanan dinas sementara waktu dikurangi. Sedang program infrastruktur seperti pembangunan trotoar dan lain-lain sebaiknya diberhentikan dan anggaranya dialihkan untuk penanganan Covid-19.

"Itu untuk mempertebal alokasi dana penguatan jaring sosial hidup warga Jakarta selama penanganan wabah Covid-19 ini berlangsung," jelasnya.

Sebagai penutup, Heriandi turut menyampaikan bahwa PKB DKI Jakarta terus memanjatkan doa agar wabah Covid-19 cepat berlalu. dilansir RMOL.ID. [ogi]