Rusia menuduh Ukraina telah menyerang hingga menewaskan dan melukai warga sipilnya sendiri di wilayah Kherson.
- Peringati May Day, Hari Ini Ribuan Buruh Akan Long March ke Istana Negara
- BNN Catat 8.691 Titik Rawan Narkoba, Satu Provinsi Tetangga Bengkulu
- Dampak Pandemi, KPKNL Sebut Lelang Kendaraan Dinas Lebih Dominan
Baca Juga
Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (1/5) mengatakan pasukan Ukraina telah menembaki sekolah, taman kanak-kanak, dan pemakaman di Desa Kyselivka dan Shyroka Balka di wilayah Kherson.
Namun laporan yang dirilis oleh kantor berita Rusia, RIA itu tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait bagaimana serangan terjadi dan berapa banyak korban yang jatuh.
Pasukan Rusia telah merebut kota Kherson yang berada hanya 100 kilometer dari Krimea.
Dalam sebuah buletin pada Minggu, militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia berusaha menerobos perbatasan administratif Kherson untuk membuat jalan serangan di kota-kota Mykolayiv dan Kryvyi Rih.
Setelah proses negosiasi dan desakan dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, proses evakuasi dari Mariupol dilakukan. Sehingga pada Sabtu (30/4) dilaporkan 20 perempuan dan anak-anak berhasil keluar. Dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
- Pilwakot Banyak Golput, Ketua PWI: Ini Harus Menjadi Catatan KPU
- Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-60, Kanwil Kemenkumham Bengkulu Gelar Donor Darah
- Soal Bansos Covid-19, Mendagri Minta Pemda Jangan Mengandalkan Anggaran Pusat