Dampak gempa bumi yang mengguncang wilayah sekitar provinsi Maluku, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dicatat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa rumah hingga fasilitas sekolah mengalami kerusakan.
- Lagi, Penambang Emas Tradisional Tewas Di Lebong
- Tertimbun Material Ampas, Satu Penambang Emas Tradisional Tewas, Dua Selamat
- Satu Lagi Pasien Covid-19 Meninggal Usai Diisolasi Di RSUD Lebong
Baca Juga
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan, data sementara hingga hari ini, Selasa (10/1) pukul 08.13 WIB, sebanyak 15 rumah warga Kepulauan Tanimbar mengalami kerusakan.
"Dengan rincian 1 rumah rusak berat, 3 rusak sedang, dan sisanya masih dilakukan penilaian tingkat kerusakan. Selain rumah, fasilitas pendidikan SMP Kristen Saumlaki dan SMA Negeri 1 Saumlaki, Tanimbar Selatan juga mengalami kerusakan," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/1).
Ia juga menerangkan, jumlah korban jiwa di Kebupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, untuk yang meninggal dunia nihil. Sementara, untuk korban luka-luka hanya terdapat 1 orang.
"Berdasarkan informasi BPBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, guncangan gempa dirasakan kuat oleh warga sekitar 3 hingga 5 detik. Terjadi kepanikan saat gempa berlangsung sehingga warga keluar rumah," katanya.
Lebih lanjut, Abdul Muhari memastikan pascagempa BPBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar melakukan koordinasi dengan aparat desa dan kecamatan. Di samping itu, petugas mengimbau warganya untuk tetap waspada.
- Ngamuk Di Rumdin Wabup, Warga Muara Pulutan Diamankan Polisi
- 19 Anggota KPU Hari Ini Diperiksa terkait Kasus Dugaan Rekayasa Sipol
- Kontak Tembak TNI-Polri Dengan KKB, Satu Anggota Brimob Gugur