Bacokan di Lebong Diduga Ada Motif Asmara, Antara Pelaku dan Korban Sempat Didamaikan di Desa

Pelaku saat diamankan/Ist
Pelaku saat diamankan/Ist

Kasus penganiayaan berat yang menimpa Irwanto alias Tek (48), warga asal Desa Sukasari, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, mulai terungkap. Kepolisian berhasil membekuk pelaku pembacokan berinisial BO (47) warga Kutai Donok Kecamatan Lebong Selatan, Selasa malam (9/4). Usai Pelaku menyerahkan diri.


Informasi yg diperoleh, motif pelaku membacok korban diduga kuat karena istri pelaku BO dengan korban pernah menjalin hubungan asmara yang terjadi bulan 9 tahun 2023 lalu.

Dan perkara ini sudah didamaikan di Desa pada waktu itu. Sedangkan, pelaku masih sakit hati dan menyimpan dendam nekat melakukan penganiyaan.

Sebab, kabarnya antara pelaku dan korban baru kembali jumpa pertama kali setelah 7 bulan  didamaikan di tingkat desa.

Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kasat Reskrim IPTU Rizky Dwi Cahyo S.Trk, S.I.K disampaikan PS Kasubsi PIDM Humas Aipda Syaiful Anwar membenarkan informasi tersebut.

Menurutnya, kurang dari 24 jam kepolisian berhasil mengamankan pelaku BO. Dia diamankan usai menyerahkan diri.

"Pelaku diamankan di Danau Sekep Desa Suka Sari. Pengamanan/penangkapan terhadap pelaku difasilitasi oleh pihak Pemerintahan Desa Kutai Donok," ujar Kasi Humas.

Untuk pelaku saat ini telah diamankan ke Polsek Lebong Selatan berikut barang bukti yang diamankan berupa 1 buah parang yang digunakan pelaku untuk membacok korban.

"Saat ini pelaku langsung dibawa Polsek Lebong Selatan untuk dilakukan pemeriksaan," tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Tek warga Desa Sukasari Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong, harus dilarikan ke RSUD. Pria seharinya buruh tani itu ditemukan tergeletak dengan luka bacok, pada pundak bawah sebelah kiri. Saat itu juga, korban dilarikan ke Puskesmas Tes. Namun, karena lukanya parah korban dirujuk ke RSUD.

Sebelum peristiwa itu terjadi, sekitar pukul 12.30 WIB, korban menghampiri dua saksi berinisial Me (29) dan TS (43) warga Sukasari yang sedang melaksanakan pekerjaan cor jembatan di Desa Sukasari. 

Kedatangan korban kabarnya untuk meminta sedikit semen sembari berbincang dengan kedua saksi.

Lalu, setengah jam kemudian atau sekitar pukul 13.00 WIB, datanglah pelaku BO sembari memanggil korban dengan ucapan bahasa daerah 'Tek Mio Kileak (Tek Kesini dulu).

Tanpa ada curiga, korban langsung menghampiri pelaku. Hanya saja, saat dekat dengan pelaku, korban langsung dibacok oleh pelaku dengan senjata tajam berupa parang.